Peselancar Berlomba Taklukan Ombak Ujung Bocur Krui Pesisir Barat
Kabupaten Pesisir Barat memang dikenal sebagai surganya pantai indah di Provinsi Lampung. Pantai-pantai yang ada di sini memiliki kontur berbeda.
Penulis: teguh prasetyo | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Kabupaten Pesisir Barat memang dikenal sebagai surganya pantai indah di Provinsi Lampung.
Sebab, pantai-pantai yang ada di sini memiliki kontur yang berbeda satu dengan lainnya.
Ada yang berpasir putih halus, hitam, bebatuan, hingga yang bertebing, semuanya bisa ditemui di kabupaten termuda di Sai Bumi Ruwa Jurai ini.
Pantai di Pesisir Barat Lampung ini juga dikenal memiliki ombak terindah di dunia.
Bahkan ada yang menyebut keindahan ombak di sini menyamai ombak yang ada di Hawaii.
Ombak di kabupaten beribukota Krui ini menjadi buruan para surfer dunia.
• Menikmati Sensasi Air Terjun Ala Zig-Zag di Air Terjun Sinar Petir Tanggamus
Setiap Maret hingga Agustus, ribuan surfer asing bakal menetap di Pesisir Barat lebih dari dua pekan lamanya.
Baru-baru ini, Pesisir Barat menjadi tuan rumah lomba surfing dunia World Surf League (WSL) 'Krui Pro' 2019 QS3000 Men’s dan Women’s QS1000 digelar 29 April- 4 Mei 2019.
Kejuaraan tersebut digelar di Ombak Ujung Bocur, Karang Nyimbor, Pantai Tanjung Setia, Krui, Pesisir Barat.
Tribun Lampung pun berkesempatan menyaksikan 144 peserta dari 23 negara yang terbagi atas 112 surfer pria dan 32 surfer wanita tampil digelaran yang sudah kali ketiganya ini.
Hasilnya, dua pemenang di ajang Krui Pro 2018 tumbang tak behasil melaju ke kabak final.
Salah satunya adalah surfer asal Indonesia yang tahun lalu meraih juara kedua, Rio Waida yang hanya berhasil mencapai Round 4, Heat 4.
• Liburan ke Pulau Umang Pesawaran Serasa di Private Island
Rio Waida hanya mampu meraih urutan empat dari empat surfer yang bertanding.
Pada posisi tersebut, Rio mendulang poin 7,80, sementara posisi pertama diraih Anthony Fillingim dengan poin sebesar 11,77.