Jenderal Tentara Ini Yakini Pasukan Khusus TNI Punya Ilmu Hantu, Ungkap Penyebabnya

Jenderal Tentara Ini Yakini Pasukan Khusus TNI Punya Ilmu Hantu, Ungkap Penyebabnya

Pembrokeshire College
Jenderal Tentara Ini Yakini Pasukan Khusus TNI Punya Ilmu Hantu, Ungkap Penyebabnya 

Jenderal Tentara Ini Yakini Pasukan Khusus TNI Punya Ilmu Hantu, Ungkap Penyebabnya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Meski tidak unggul dalam hal teknologi dan persenjataannya, namun Tentara Nasional Indonesia (TNI) miliki ilmu yang buat tentara asing kesulitan untuk menghadapinya.

Anggota TNI mempunyai kemampuan dan keterampilan bertempur yang tak diragukan lagi.

Satu diantara kelebihan Tentara Nasional Indonesia yakni kemampuan individu para prajurit yang mumpuni. 

Meski kalah persenjataan dan teknologi, buktinya di berbagai pertempuran, TNI mampu membuat pasukan elite dari negara lain babak belur dan berpikir ulang berurusan dengan TNI. 

Bahkan menangani pasukan khusus sekelas Navy Seal milik Amerika Serikat, TNI bisa meladeninya.

Bagaimana tidak, bagi TNI pasukan khusus negeri Paman Sam terlalu mengandalkan teknologi.

Pasukan khususAmerika Serikatdianggap terlalu 'mudah' dikalahkan saat tidak dibekali dengan peralatan teknologi maju.

Awal pembentukan pasukan khusus, TNI pun membandingkan beberapa pasukan khusus di berbagai negara untuk dijadikan role model.

Tulisannya Heboh, Terungkap Alasan Perwira TNI AD Mundur dari Militer Setelah 16 Tahun Bertugas

4 Senjata Sniper yang Jadikan Tentara Pembunuh Mematikan, Salah Satunya Digunakan Marinir AS

Ketika tahun 1980-an ABRI/TNI hendak membentuk pasukan khusus yang antara lain memiliki kemampuan antiteror, satuan pasukan khusus dari berbagai negara pun dijadikan sebagai referensi.

Dari berbagai referensi yang diperoleh TNI pun melihat beberapa pasukan yang dinilai cocok.

Pasukan khusus yang memiliki kemampuan komplit tanpa terlalu tergantung dengan teknologi.

Pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis, dan pasukan khusus Korea Selatan.

Satuan-satuan di atas banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI seperti, Kopassus, Denjaka dan Kopaska serta Paskhas.

Kopassus 'si Baret Merah'
Kopassus 'si Baret Merah' (Wikipedia)
Pasukan Denjaka
Pasukan Denjaka (IST)
Sat Bravo Paskhas 90
Sat Bravo Paskhas 90 

Teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu kemudian direkomendasikan oleh Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi Letjen TNI LB Moerdani.

Benny minta segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved