Kecelakaan Maut Rombongan Pesta, Tiga Mobil Tabrakan Beruntun hingga Bus Terguling
Kecelakaan Maut Rombongan Pesta, Tiga Mobil Tabrakan Beruntun hingga Bus Terguling
Kecelakaan Maut Rombongan Pesta, Tiga Mobil Tabrakan Beruntun hingga Bus Terguling
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tiga mobil mengalami kecelakaan beruntun hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Dua diantara mobil yang terlibat kecelakaan maut adalah rombongan pesta.
Dua mobil rombongan pesta adalah jenis minibus Isuzu Elf yang mengangkut penumpang dari Pematang Siantar.
Dua mobil tersebut terlibat tabrakan beruntun dengan truk pengangkut getah karet di kawasan hutan lindung Lae Pondom, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara Rabu (10/7/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.
Akibat kecelakaan ini, sedikitnya 35 penumpang mengalami luka-luka dan seorang meninggal dunia.
Kedua bus masing-masing bernomor polisi BK 7003 TM dan BK 7005 TM, dikemudikan oleh Ronal Nadapdap (32) dan Borotan Hutagaol.
"Satu mobil (bus) kami ada sekitar 18 orang," kata Pangaribuan, salah satu anggota rombongan.
Pangaribuan mengatakan, mereka datang dari Parluasan, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, hendak menuju ke Gereja HKBP Sidikalang untuk menghadiri pesta.
• VIDEO Viral Bocah Tak Mau Disunat Kabur Panjat Genteng, Dokter: Setelah 20 Tahun Nyunat Ribuan Anak
• Wanita Korban Tabrak Lari Tewas hingga Videonya Viral, Pelakunya Pengendara Mobil Terekam Jelas
• Ditolak Masuk SMP karena Dianggap Terlalu Tua, Siswi Ini Ingin Susul Ibunya ke Dalam Kubur

Seorang korban lainnya, boru Tamba mengatakan, saat kecelakaan mereka sedang tidur.
"Aku lagi tidur saat kejadiannya itu.
Begitu bangun, badan kami saling menimpa. Ada yang terjepit kursi," kata boru Tamba yang mengalami tangan kanan terkilir.
Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Pittor Gultom mengatakan, pihaknya telah mengamankan sopir truk Hino BL 8984 E, yang diduga biang kerok kecelakaan fatal ini.
Namun, lantaran kondisinya cukup parah, sopir truk yang bernama Erwanda (32), pria asal Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, itu untuk sementara berada di RSUD Sidikalang.
"Sudah pasti ada tersangkanya, tetapi dibawa dulu ke rumah sakit.
Enggak bisa kita periksa orang sakit. Sopir truk itu juga luka-luka. Kita fokus dulu mengevakuasi kedua bus dan truk," ucap Pittor via seluler, Rabu (10/7/2019).

Pittor mengatakan, para korban penumpang bus nahas telah dievakuasi sebagaian ke Puskesmas Pegagan Julu II, sebagian ke Puskesmas Sumbul, dan sebagian lagi ke RSUD Sidikalang.
"Data korban yang ada sama saya baru satu meninggal dunia, tiga luka berat, dan tiga luka ringan," ujar Pittor lagi.