Calon Haji Tertua Asal Lampung Utara Berusia 91 Tahun

Laporan Wartawan Tribun Lampung  Anung Bayuardi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Selatan mencatat calon haji (calhaj) dan tim pendamping di kabupaten setempat sebanyak 487 orang.

Rombongan pertama sebanyak 405 calhaj telah diberangkatkan 11 Juli lalu.

Sedangkan 81 jamaah terdiri dari 41 laki-laki dan 40 perempuan, diberangkatkan, Jumat (26/7/2019). Satu jamaah lainnya berangkat dari Jakarta akhir Juli ini.

Makmur, Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara menerangkan, dari total calhaj tersebut, dua jamaah batal berangkat.

Alasannya, keberangkatan ditunda merujuk hasil pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Bandar lampung.

Calhaj yang keberangkatannya ditunda atas nama Mumun warga Kecamatan Sungkai Utara dan Khaiyani Warga Candimas, Kecamatan Abung Selatan.

• 2 Calon Jamaah Haji Asal Lampung Utara Batal Berangkat ke Tanah Suci, Penyebabnya Karena Ini!

Dua jamaah ini tergabung dalam gelombang pertama yang diberangkatkan pada Kamis 11 Juli 2019.

“Keduanya sakit, tapi kurang paham sakit apa. Mereka di jadwalkan akan diberangkatkan tahun depan,” imbuh Makmur saat pelepasan calhaj gelombang kedua dari Kantor Pemkab Lampung Utara, Jumat (26/7/2019).

Terkait calhaj tertua asal Lampung Utara, Kemenang mencatat atas nama M Sinin Mursidi (91) asal Tanjung Raja. Dia tergabung dalam rombongan kedua yang dilepas kemarin.

Simin menjelaskan, meski berusia lanjut ia mempersiapkan kondisi kesehatan. “Saya juga latihan jalan pagi di depan rumah. Saya berangkat dengan isteri,” ujarnya.

Ia juga memersiapkan obat-obatan terutama vitamin untuk menjaga kesehatan. Simin berharap dapat menjadi yang mabrur dan kembali ke rumah selamat bersama isteri.

Banyak Minum Air Putih

• Pencapaian Program Pamsimas di Lampung Utara Dinilai Rendah

Wakil  Bupati Lampung Utara Budi Utomo mengimbau para calon haji (calhaj) senantiasa mentaati aturan dalam pelaksanaan ibadah haji. Utamakan ibadah yang wajib dilaksanakan.

Ia juga berharap calhaj banyak minum air putih karena cuaca di Arab Saudi sangat terik.

“Banyak istirahat di masjid, persiapan fisik pada tanggal 10 (Agutus) sudah di Arafah untuk wukuf, cukupkan tenaga agar kesehatan terjaga,” urainya.

Ia juga berharap calhaj membawa nilai spirit islami untuk pembangunan, agar masyarakat lebih agamis. “Doakan Lampura sentosa ada aman dan damai,” pinta Budi. (*)