TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Kehadiran jalan tol trans Sumatera (JTTS) sepanjang 140, 9 kilometer mulai dari Bakauheni – Terbanggi Besar kini jadi pilihan masyarakat dan pengendara.
Ini terlihat dari terus meningkatnya jumlah pengguna tol.
Bila pada awal beroperasi jumlah pengguna tol mencapai 11 ribu unit kendaraan mobil perhari.
Saat ini jumlah kendaraan yang melintasi tol terus meningkat hingga mencapai 15 ribu unit perhari.
“Saat ini jumlah kendaraan yang melintas sudah meningkat. Perharinya bisa mencapai 15 ribu unit untuk seluruh pintu tol yang ada disepanjang ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar,” ujar Hanung Hanindito, kepala Cabang PT. Hutama Karya Tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (15/3/2019).
Hanung mengatakan, hingga saat ini JTTS ruas Bakauheni – Terbanggi Besar masih bersifat gratis.
Karena penetapan tarif masih belum dikeluarkan oleh Kementerian PUPR.
“Masih gratis. Karena penetapan tarifnya belum dikeluarkan oleh Kementerian PUPR. Nanti kalau sudah keluar pasti kita sosialisasikan,” ujar dirinya.
• Terus Meningkat, Saat Ini Pengguna Jalan Tol Trans Sumatera Sudah Tembus 15 Ribu Kendaraan Per Hari
Ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer merupakan tol pertama di Lampung.
Pembangunan jalan tol ini dimulai pada tahun 2015 lalu. Pembangunan diserahkan ke PT. Hutama Karya.
Sedangkan untuk pembangunan fisik jalan dilakukan oleh 4 perusahaan konstruksi plat merah.
PT Pembangunan perumahan (PP), PT Washita Karya, PT Adi Karya, dan PT Wijaya Karya melalui skema penugasan oleh Menteri BUMN.
JTTS ruas Bakauheni – Terbanggi Besar akan memiliki 11 pintu tol.
Untuk pembangunannya pada ruas I Bakauheni – Sidomulyo sepanjang 39,4 pekerjaannya dilakukan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP).
Ruas II Sidomulyo – Kota Baru sepanjang 40,6 pekerjaannya dilakukan oleh PT. Washkita Karya.
Baca tanpa iklan