Ternyata Bukan Cuma Mitos, Ini Fakta-fakta Kota Gaib Saranjana di Kalimantan dalam Pandangan Ilmiah

Penulis: heri
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bukan Cuma Mitos, Ini Fakta-fakta Kota Gaib Saranjana di Kalimantan dalam Pandangan Ilmiah

Bukan Cuma Mitos, Ini Fakta-fakta Kota Gaib Saranjana di Kalimantan dalam Pandangan Ilmiah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kota Gaib Saranjana, fakta atau mitoskah? Kota Saranjana menjadi buah bibir banyak kalangan. Kota ini disebut-sebut sebagai sebuah kota gaib dan misterius yang terletak di wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Bagi masyarakat setempat, nama Saranjana mungkin sudah melegenda sejak puluhan tahun lalu. Namun bagi orang yang tinggal jauh dari Kalimantan, nama Saranjana masih cukup asing.

Warga setempat meyakini jika kota tersebut adalah sebuah kota gaib yang maju. Secara nyata, Saranjana diyakini berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kotabaru.

Banjarmasinpost.co.id (grup Tribun Lampung) pun pernah melakukan peliputan ke lokasi yang diprediksi menjadi Kota Gaib Saranjana. Di kalangan masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan, Kota Saranjana in juga melegenda dan tentunya nuansa mistis dan ghaib pun menyertainya.

Namun, ada baiknya juga menyimak tentang Kota Saranjana dari perspektif ilmiah.

Mansyur, Dosen Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pernah menulis tentang Kota Saranjana ini dan diposting melalui akun Facebooknya Sammy 'xnyder Istorya.

Berikut Kota Saranjana dari Perspekftif Ilmiah tulisan dari Mansyur, dikutip dari akun Facebooknya.

Kota Gaib Saranjana di Kalimantan, Penghuninya Cantik-cantik hingga Pengalaman Aneh Konser Band

1. Wilayah Saranjana, Fakta Bukan Mitos

Keberadaan Saranjana adalah fakta, buktinya Salomon Muller, naturalis berkebangsaan Jerman yang dilahirkan di Heidelberg, dalam petanya berjudul "Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo" (peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo), tahun 1845 mengambarkan bahwa terdapat wilayah yang ditulisnya sebagai Tandjong (hoek) Serandjana.

Tandjong ini terletak di sebelah selatan Pulau Laut. Tepatnya berbatasan dengan wilayah Poeloe Kroempoetan (Pulau Kerumputan) dan Poeloe Kidjang.

Dalam kapasitasnya sebagai pembuat peta, Salomon Muller menjabat anggota des Genootschaps en Natuurkundige Komissie in Nederlands Indie yang sudah mendapatkan pelatihan dari Museum Leiden dan sedang melakukan perjalanan penelitian tentang dunia binatang dan tumbuhan di kepulauan Indonesia.

Belum bisa dipastikan apakah Salomon Muller pernah berkunjung ke Tandjong (hoek) Serandjana sebelum memetakannya.

Salomon Muller pun tidak pernah menyinggungnya dalam beberapa artikelnya yang diterbitkan Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.

Peta yang memuat Tandjong (hoek) Serandjana tersebut dimuat dalam Reizen en onderzoekingen in den Indischen Archipel, seri pertama yang diterbitkan Staatsbibliothek zu Berlin.

Halaman
1234

Berita Terkini