Karena Alasan Selingkuh, Mahasiswi yang Ditemukan Membusuk Ternyata Dibunuh Kekasihnya Sendiri
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SINGARAJA - Kasus penemuan jenazah seorang mahasiswi di Singaraja, Bali, terungkap.
Mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja bernama Ni Made Ayu Serli Mahardika (20) itu tewas dibunuh.
Ternyata, pembunuhnya tak lain adalah kekasihnya berinisial KIJ alias Kodok (21).
Warga Kabupaten Tabanan itu berdalih korban berselingkuh dengan pria lain.
Namun karena korban melakukan perlawanan, Kodok nekat mencekik korban.
"Dilihat nadinya masih bergerak, pelaku memukul bagian leher korban dua sampai tiga kali. Sampai akhirnya korban meninggal dunia," kata Kapolsek Kota Singaraja, Jumat (12/4) di Mapolres Buleleng.
Seusai menghabisi nyawa korban, Kodok lantas memosisikan tubuh korban layaknya sedang tertidur.
Direbahkan kepala Serli di bantal, serta dibungkus dengan selimut.
• Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kosnya, Jasad Mahasiswi Ini Sudah Membusuk
• 4 Jam Usai Check In di Hotel, Mahasiswi Ditemukan Tewas dengan 27 Luka Tusukan di Tubuh
Hingga sekitar pukul 19.00 Wita, ia meninggalkan kos-kosan tersebut, mengunci pintu kamar korban dari luar, lalu bergegas melarikan diri kw daerah Tabanan.
Jenazah Serli akhirnya ditemukan oleh rekan-rekan kuliahnya, membusuk di dalam kamar, pada Kamis (11/4)
Mahasiswi semester IV Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Jalan Wijaya Kusuma, Kabupaten Buleleng, Kamis (11/4) siang.
Diduga wanita asal Banjar Dinas Senganan Kanginan, Desa Penebel, Kabupaten Tabanan, tersebut tewas dibunuh pacarnya berinisial KI yang saat ini telah diamankan di Mapolsek Kota Singaraja. Dari pantauan di lokasi, jenazah korban langsung dikirim ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diautopsi.
Jenazah Serli pertama kali ditemukan teman kuliahnya bernama Meda (20) dan Albert (20) sekira pukul 10.00 Wita.
Sebelumnya, orangtua Serli meminta kepada Meda untuk mengecek keberadaan sang anak, sebab sudah beberapa hari nomor teleponnya tidak aktif.