TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memastikan bahwa Lampung siap menjadi ibu kota negara (IKN).
Kesiapan tersebut disampaikan Arinal saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) gubernur se-Sumatera di Bengkulu, Selasa 9 Juli 2019 pagi.
Saat menghadiri Rakor Gubernur se-Sumatera di Bengkulu tersebut, Arinal tidak datang sendiri.
Arinal didampingi Penjabat Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Herlina Warganegara dan Plt Kepala Balitbangda Lampung Mulyadi Irsan.
Dalam paparannya, Arinal menjelaskan bahwa di Sumatera, Lampung menjadi provinsi yang paling dekat dengan ibu kota negara saat ini, yakni DKI Jakarta.
Bappenas RI pun telah mewacanakan Lampung sebagai salah satu alternatif lokasi IKN.
Hal tersebut secara objektif memang sangat memungkinkan dan tidak berlebihan.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa 9 Juli 2019, Fahrizal mengatakan, ada enam poin yang ditonjolkan dan disampaikan sebagai kekuatan utama Lampung sebagai alternatif IKN.
• Alasan Lampung Cocok sebagai Ibu Kota Negara Pengganti DKI Jakarta, 10 Lokasi Tersedia
Enam poin tersebut adalah geostrategis, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, pertahanan dan keamanan, serta pusat pendidikan.
Fahrizal menjelaskan, Gubernur Arinal juga memaparkan potensi lainnya.
Untuk potensi sumber kekayaan alam, Lampung tersedia lahan yang cukup untuk lokasi kawasan IKN, yaitu di daerah Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Timur.
“Jika negara membutuhkan, maka sebagian Taman Nasional atau seluruhnya dapat diambil oleh pemerintah sebagai lokasi IKN,” papar Arinal yang disampaikan ulang oleh Fahrizal.
“Lokasi ini sangat datar, tanahnya tidak bergambut, dan jauh dari potensi gempa bumi, tsunami, dan kebakaran hutan dan tanah.”
“Sumber air didukung oleh Sekampung Sistem yang di bagian hulunya terdapat Waduk Batu Tegi,” imbuhnya.
Kemudian, biaya konstruksi di Lampung pasti lebih murah, karena Lampung kaya akan potensi galian C untuk konstruksi.
Baca tanpa iklan