Menghilangkan Kebiasaan Ngorok

HALO Tribun Lampung. Usia saya 45 tahun

Editor: taryono
Laporan Wartawan Tribunlampung.co.id, Reny Fitriani

HALO Tribun Lampung. Usia saya 45 tahun. Saya punya keluhan yang sudah menahun yaitu kalau tidur selalu ngorok. Bagaimana cara menghilangkannya?
Pengirim : +6285769596xxx

Tidur dalam Posisi Miring
TIDUR mendengkur merupakan salah satu tanda dari pernafasan yang terhalang. Mendengkur menghilangkan kesegaran dan kualitas tidur Anda, karena tubuh mengalamai kekurangan oksigen.

Penyebab mendengkur (tidur ngorok) salah satunya adalah ketika jaringan-jaringan di balik kerongkongan, seperti lidah dan langit-langit mulut saling bersinggungan, bergetar dan memproduksi bunyi dengkuran.

Pada kasus lain, persinggungan jaringan-jaringan tadi dapat langsung menghilangkan suplai udara ke dalam tubuh kita. Ini yang disebut sleep apnea, tubuh mengalami kekurangan oksigen yang dapat merusak jantung Anda.

Orang yang gemuk dengan leher pendek biasanya tidurnya mengorok, karena terdapat pengumpulan lemak yang menghambat saluran nafasnya. Orang kurus pun bisa saja mengorok, terutama jika pada dirinya ditemui kelainan seperti sinusitis, amandel, atau mempunyai kelainan bawaan.

Orang yang tidur mendengkur biasanya sering terbangun di malam hari. Keadaan seperti itu tentu saja bisa berpengaruh buruk pada kesehatan tubuh, karena tidak mempunyai kesempatan untuk istirahat dengan baik. Selain badan mudah lemah, mengantuk sepanjang siang, hal itu juga bisa berpengaruh buruk pada libido.

Cara mengatasi mendengkur:

1. Tidur dalam posisi benar. Dalam hal ini, tidurlah dalam posisi miring agar tak mendengkur. Karena mendengkur biasanya terjadi bila orang tidur dalam posisi terlentang, maka orang terdekat bisa mengurangi kebiasaan itu dengan memiringkan badan pengorok. Tindakan ini dapat mencegah agar lidah tidak jatuh dan menghambat jalan nafas.

2. Hindari minum alkohol, pil-pil penenang atau antithistamin beberapa jam sebelum tidur, yang membuat otot-otot kerongkongan santai sejenak, sehingga menghasilkan dengkuran. Jika Anda masih mendengkur setelah melakukan perubahan di atas, segera periksa telinga, hidung dan tenggorokan pada dokter THT.

dr Novan Harun
Koordinator Rawat Inap Kedaton Medical Center (KMC)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved