Patung Rp 1,7 M Itu Dinilai tak Bermanfaat Bagi Warga
Patung Rp 1,7 M Itu Dinilai tak Bermanfaat Bagi Warga
Patung Zainal Abidin Pagaralam yang dibuat PT Dewandaru Yogyakarta itu memiliki tinggi tujuh meter dengan lebar 2,5 meter dan bobot sekitar empat ton. Pembangunan tugu patung tersebut menelan anggaran mencapai Rp.1,7 miliar dan masuk dalam penganggaran APBD
"Pembangunan tugu patung tersebut telah melalui proses dan tahapan penganggaran baik di eksekutif maupun di legislatif. Dan pembangunannya merupakan bagian dari pengembangan Kalianda menjadi kota modern," ungkap Wakil Bupati Lampung Selatan, Eki Setiyanto, saat bertemu dengan para tokoh adat dari lima marga, Senin (30/4) kemarin.
Pembangunan tugu patung Zainal Abidin Pagaralam oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa dari Zainal Abidin Pagaralam yang pernah menjabat sebagai bupati pertama di Lampung Selatan yang juga menjadi Gubernur Lampung kedua.
Pembangunan tugu patung tersebut dilakukan pada akhir 2011 lalu, dan diresmikan langsung Gubernur Lampung Sjachroedin ZP pada pada awal Maret lalu. Namun pembangunan tugu patung tersebut menuai pro dan kontra di tengah masyarakat Kabupaten Lampung Selatan.
LMND dan Forlas Bersatu menilai pembangunan tugu patung tersebut tidaklah memenuhi unsur asas manfaat bagi masyarakat. Dan justru menjadi pemborosan anggaran daerah yang seharusnya dapat dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan.
LMND dan Forlas Bersatu pun beberapa kali menggelar aksi penolakan terhadap kehadiran tugu patung Zainal Abidin Pagaralam. Apalagi keberadaan patung tersebut juga telah membawa perubahan nama jalan di Kalianda.
Dan puncak dari aksi penolakan tersebut terjadi pada Senin (30/4). Ribuan massa kemudian merobohkan tugu patung Zainal Abidin Pagaralam.(Dedi)