Duit Tevez dan Fernando Llorente Masih Tumpul
Digadang-gadang sebagai calon duo striker terbaik di Serie A, bahkan di Eropa, Carlos Tevez,
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Digadang-gadang sebagai calon duo striker terbaik di Serie A, bahkan di Eropa, Carlos Tevez, dan Fernando Llorente nyatanya belum memperlihatkan kinerja yang mengundang decak kagum.
Keduanya gagal menyumbangkan gol bagi Juventus saat berkiprah di turnamen pra-musim Trofeo TIM 2013 di Mapei Stadium, kemarin.
Di turnamen yang diikuti tiga klub, dan hanya berdurasi total 45 menit tersebut, Juventus bahkan gagal mencetak gol di waktu normal. Mereka bermain imbang 0-0 dengan tim promosi, Sassuolo, sebelum akhirnya menang adu penalti 4-3.
Laga selanjutnya, tim Nyonya Tua juga bermain imbang melawan AC Milan 0-0, sebelum akhirnya kalah 6-7. Di akhir turnamen, tim promosi Sassuolo secara mengejutkan akhirnya menjadi juara dengan empat poin, diikuti Juventus tiga poin, dan AC Milan di peringkat dasar dengan dua poin.
Turnamen ini jadi kesempatan pertama pelatih Antonio Conte memasang tiga pemain anyarnya: Carlos Tevez, Fernando Llorente, dan Angelo Ogbonna .
Tevez sebelum telah mencetak gol saat Bianconeri mencukur Val d"Aosta 7-0 dalam uji coba akhir pekan lalu. Namun laga uji coba itu tak diikuti Ogbonna, maupun Llorente. Ketika itu, Conte memasang formasi eksperimen 3-3-4.
Saat laga melawan AC Milan, Conte kembali pada pakem yang dipasang musim lalu dengan formasi 3-5-2 dimana lini depan diisi Llorente, dan Tevez. Namun, keduanya terlihat asyik bermain sendiri-sendiri, dan hampir tak terlihat adanya kerja-sama yang menjanjikan.
Llorente bahkan kebanyakan mendapat servis dari Kwadwo Asamoah, seperti yang terjadi pada menit 14. Sayangnya, sodorannya tak menghasilkan gol. Menit 24, Llorente kembali mendapat peluang setelah mendapat umpan manis dari Isla. Sayang tendangannya masih melebar.
AC Milan mendapatkan peluang emas lewat Robinho melalui titik putih. Namun, pemain yang baru saja memperbaharui kontraknya tersebut gagal dalam memaksimalkan peluang emas itu. Sepakan kerasnya masih mampu dihalau oleh Marco Storari.
Alhasil, laga pun berakhir tanpa gol dan dilanjutkan dengan adu penalti. Pada babak ini Bianconeri harus mengakui keunggulan Rossoneri.
Lichtsteiner dan Nocerino gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Saat skor sama kuat 6-6, Abbiati sukses menghalau sepakan Padoin dan Milan unggul dengan skor 7-6.
Di laga selanjutnya melawan Sassuolo, Conte tak menurunkan lagi duo anyarnya tersebut. Ia memberi kesempatan pada striker lawas seperti Matri, Marco Vucinic, dan Quagliarella untuk tampil. Hasilnya, lini depan Nyonya Tua tetap bermasalah, dan mengakhir laga kembali dengan skor 0-0.
Untungnya, saat tos-tosan mereka tertolong dengan aksi gemilang Rubinho. Kiper asal Brasil ini jadi penyelamat timnya dengan tiga kali mementahkan tendangan pemain Sassuolo di babak adu penalti untuk membawa kemenangan Juve 4-3.
Kendati hasilnya mengecewakan, pelatih Antonio Conte coba melihat dari sisi lain. "Yang penting adalah, kita sudah berhasil menyelesainkan latihan pra-musim dengan baik. Dan hari ini kita bisa melalui turnamen tanpa ada pemain yang cedera," katanya di situs Juventus.
Ia memaklumi jika pasukannya tak tampil terlalu bagus. "Kita harus mengerti, tim ini baru saja berlatih keras di kamp, dan mereka pastinya lelah. Bahkan, saya harus memberi selamat karena mereka telah menunjukkan komitmen kuat saat latihan pra-musim," ujarnya.
Terkait masih tumpulnya duo Llorente-Tevez, Conte berharap para fan memberi waktu pada keduanya untuk saling beradaptasi. Menurutnya, terlalu dini menghakimi mereka hanya dari laga pemanasan ini.
"Ini bahkan belum permulaan sama-sama. Jadi tenang saja. Yang jelas, saya punya banyak stok striker untuk dipilih, dan saya hanya akan mengambil yang terbaik dari mereka," katanya.