Piala Dunia 2014

Ini Kunci Kemenangan Belanda atas Meksiko

Pada laga Belanda melawa Meksiko itu, wasit Pedro Proenca memberikan cooling break pada menit ke-32 dan ke-76.

Editor: taryono
AFP
Louis van Gaal, dan Robin van Persie dalam sesi latihan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, FORTALEZA-Pelatih tim nasional Belanda, Louis van Gaal, mengaku memanfaatkan cooling break untuk mengubah taktik saat melawan Meksiko pada laga 16 besar Piala Dunia, di Estadio Castelato, Fortaleza, Minggu (29/6/2014). Menurut dia, itu adalah cara cerdas untuk memanfaatkan jeda tersebut.

Cooling break adalah jeda tambahan berdurasi tiga menit, yang diberikan dua kali, yaitu pada sekitar menit ke-30 dan ke-75, ketika suhu melewati 32 derajat celsius. Pada laga Belanda melawa Meksiko itu, wasit Pedro Proenca memberikan cooling break pada menit ke-32 dan ke-76.

Pada cooling break kedua, Van Gaal memasukkan Klaas-Jan Huntelaar menggantikan Robin van Persie. Belanda, yang tertinggal lebih dulu akibat gol Giovani Dos Santos, kemudian menyamakan kedudukan melalui Wesley Sneijder (88) dan akhirnya menang 2-1 berkat gol Klaas-Jan Huntelaar (90+4, penalti).

"Saya pertama mengubah (pola 3-4-1-2) menjadi 4-3-3 dan kemudian kami menciptakan banyak peluang, dengan satu di antaranya membentur tiang setelah (kiper lawan) melakukan penyelamatan fantastis. Kemudian, saya menerapkan rencana cadangan dan ya, saya melakukannya saat cooling break. Itu cara cerdas mengambil manfaat dari jeda-jeda ini," tuturnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved