Headline News Hari Ini

Ini Perbedaan Kurikulum 2006 dengan 2013

Kurikulum 2013 memuat adanya keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Editor: taryono
TRIBUN LAMPUNG/BAYU SAPUTRA
siswa SMA Muhammadiyah 2 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Kurikulum 2013 memuat adanya keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK, dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach). Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.

Sedangkan di Kurikulum 2006, lebih menekankan pada aspek pengetahuan. Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Di Kurikulum 2013, jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak. Namun, jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding Kurikulum 2006. Sebaliknya, di Kurikulum 2006 jumlah jam pelajaran per minggu lebih sedikit, tapi jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013.

Dalam Kurikulum 2013, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran. Di Kurikulum 2006, TIK sebagai mata pelajaran.

Standar penilaian Kurikulum 2013 menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Di Kurikulum 2006, penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuan.

Implementasi kegiatan bimbingan dan konseling (BK) di Kurikulum 2013 lebih menekankan mengembangkan potensi siswa. Di Kurikulum 2006, BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa.

Dalam Kurikulum 2013, silabus yang digunakan adalah silabus dari pusat, sehingga seluruh Indonesia menggunakan silabus yang sama. Sedangkan di Kurikulum 2006, silabus dibuat oleh masing-masing satuan pendidikan yang berdasarkan silabus nasional.

Di Kurikulum 2013, sistem yang digunakan adalah peminatan. Sedangkan dalam kurikulum 2006, sistem yang digunakan adalah penjurusan.

Untuk penilaian terhadap siswa, Kurikulum 2013 berbasis kemampuan melalui proses dan hasil. Sedangkan penilaian di Kurikulum 2006 berfokus pada pengetahuan melalui penilaian hasil akhir.(berbagai sumber)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved