KPK Vs Polri Jilid II
Surya Paloh Tekan Jokowi? Itu Keliru, Kapolri Prerogatif Presiden
Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI Vicktor Laiskodat menyatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak pernah mengintervensi Presiden Joko Widodo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI Vicktor Laiskodat menyatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak pernah mengintervensi Presiden Joko Widodo dalam penunjukan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan sebagai calon kepala Polri. Menurut dia, siapa pun yang nantinya menjadi kapolri, tidak akan menjadi masalah bagi Nasdem.
"Kita kapolri siapa saja, tidak ada masalah dengan Nasdem. Tidak harus Budi Gunawan juga, ya," kata Vicktor saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/1/2015).
Ketua DPP Partai Nasdem itu menyesalkan adanya anggapan bahwa Surya Paloh mengintervensi Jokowi. Ia mengakui bahwa Surya kerap diminta pendapat oleh Jokowi sebelum mengambil keputusan, tetapi tidak untuk menekan Jokowi.
"Saya pikir kalau ada anggapan Pak Surya menekan, itu sangat keliru karena keputusan penunjukan kapolri itu sepenuhnya adalah hak presiden. Itu hak prerogratif presiden," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Sembilan Syafii Maarif mengungkapkan bahwa Jokowi tidak pernah berinisiatif mengajukan Budi sebagai calon kapolri. "Jujur, itu sebetulnya pengajuan BG bukan inisiatif Presiden," kata Syafii seusai bertemu Jokwoi di Istana Kepresidenan, Rabu (28/1/2015).
Mantan Ketua PP Muhammadiyah itu menyatakan, informasi yang didapatnya ini cukup valid. Namun, pria yang akrab disapa "Buya" itu enggan mengungkapkan siapa yang telah mendesak Jokowi memilih Budi.
"Saya tak mau menyebut nama. Itu sudah rahasia umum, Anda harus tahu itu. Saya harus jaga hubungan baik dengan orang-orang itu," kata Syafii.
Buya juga mengungkapkan adanya perbedaan pandangan dari Dewan Pertimbangan Presiden agar Jokowi melantik Budi Gunawan. Menurut Buya, ada tiga orang anggota Wantimpres yang meminta agar Budi dilantik, tetapi ada pula yang menolak.