Enjoy Lampung

Lemang Tapai Ketan, Sajian Lezat Berbuka Puasa

Berbahan dasar ketan dan santan, lemang menjadi salah satu makanan yang diburu saat berbuka puasa di Bulan Ramadan.

Penulis: heru prasetyo | Editor: soni

"Nah jika keduanya sudah siap, baru lezat disantap. Soal rasa, itu tergantung bagaimana cara mengonsumsinya," kata Nita. Jika konsumen makan dengan cara mencampurkan langsung, maka yang menonjol adalah rasa asam dari tapai ketan. Rasa gurih baru akan timbul ketika tiba pada kunyahan ketiga hingga keempat. "Pada kunyahan pertama, pasti yang timbul duluan adalah rasa asam," katanya.

Jika dicocol, maka yang lebih mendominasi adalah rasa gurih yang disumbang dari campuran lemang. "Makanya sejak awal saya katakan, untuk rasa lemang tergantung bagaimana konsumen memakannya, mau yang gurih duluan atau asam. Pokoknya rasanya ramai," katanya berpromosi.

Selama Ramadhan, ibu tiga anak ini mengaku kebanjiran omzet. Dalam sehari dia mampu mengantongi hingga Rp 300.000 untuk 15 batang bambu lemang. Satu batang bambu dijual Rp 40.000 dengan panjang berkisar 40 sentimeter. Pelanggan bisa juga membeli dalam bentuk irisan dua hingga empat irisan. "Kalau diiris dua berarti harganya Rp 20.000. Kalau empat berarti Rp 10.000," katanya.

Harga tersebut belum termasuk tapai ketan yang satu porsi Rp 10.000. "Kalau beli paketan, Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per porsi," katanya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved