Merk Pakaian Taylor Swift Dicekal di Pasar China

"Rencana penghapusan logo 1989 muncul setelah JD.com menyatakan logo 1989 dapat memicu kemarahan pemerintah China,"

Editor: Reny Fitriani
TELEGRAPH.CO.UK
Lini busana terbaru Taylor Swift ternyata harus melewati badan sensor Tiongkok terlebih dulu sebelum dipasarkan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NEW YORK - Kabar tak sedap menghampiri penyanyi tersohor Amerika Serikat (AS), Taylor Swift. Rencana Swift mendulang duit dari berjualan baju di pasar China menghadapi kendala.

Sumber Reuters berbisik, manajemen Swift bakal mencabut logo 1989 dari merek clothing line T.S 1989 milik kekasih DJ Calvin Harris ini. "Rencana penghapusan logo 1989 muncul setelah JD.com menyatakan logo 1989 dapat memicu kemarahan pemerintah China," ungkap si sumber kemarin.

Logo 1989 berpotensi dicekal di Negeri Tembok Raksasa karena memicu ingatan terhadap peristiwa berdarah Tiananmen Square yang terjadi pada 4 Juni 1989 silam. Kala itu, unjuk rasa ribuan massa prodemokrasi mendapat tekanan pemerintah dan berujung pada pembantaian ratusan orang.

Selama 26 tahun terakhir, China mencekal segala informasi berbau Tiananmen Square. Pada 20 Juli 2015 lalu, raksasa e-commerce China, JD.com menjadi partner resmi produk fashion Swift, pelantun hits Blank Space, di pasar negara itu.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved