Menikmati Danau Ranau Nan Eksotis Hadirkan Ketenangan Tersendiri
Danau Ranau yang merupakan danau vulkanis terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba, adalah danau yang memiliki keindahan yang alami.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: martin tobing
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Danau Ranau yang merupakan danau vulkanis terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba, adalah danau yang memiliki keindahan yang alami.
Hamparan air berwarna hijau toska serta beberapa bagan nelayan ikan air tawar di sana serta Bukit Barisan nan hijau yang mengelilinginya dengan Gunung Semingung-nya, menghadirkan ketenangan tersendiri bagi siapapun yang bertandang ke sini.
Apalagi Danau Ranau dimiliki oleh dua provinsi yakni Lampung dan Sumatera Selatan, sehingga eksotisme danau ini semakin bertambah dengan dua budaya masyarakat yang mendiami di tepian danau.
Untuk di wilayah Lampung, wilayah yang bisa didatangi adalah wilayah Lumbok Seminung.
Perjalanan yang dilakukan untuk menuju ke sini dari Bandar Lampung menghabiskan waktu sekitar 5-7 jam menggunakan kendaraan pribadi.
Kendaraan diarahkan menuju Kota Bumi. Lalu ke arah Bukit Kemuning hingga tiba di Liwa. Perjalanan dari Liwa menuju Sukau dilanjutkan hingga tiba di Lumbok Seminung.
Jarak Liwa ke Danau Ranau sekitar 27 Km. Atau bila menaiki bus bisa naik bus dari Terminal Rajabasa dan naik bus jurusan Ranau atau Ogan Komering Ulu (OKU).
Selama perjalanan menuju Danau Ranau, pemandangan yang dihadirkan sangat memukau.
Hutan yang masih rimbun dengan perkebunan sayuran milik warga yang kerap dijumpai di wilayah Lampung Barat, akan membuat mata menjadi termanjakan.
Terlebih lagi kondisi jalanan yang bisa dikatakan sangat baik, meski badan jalan tidak terlalu besar dan berliku naik turun. Sehingga pengendara diminta untuk tetap hati-hati saat menyetir.
Sesampainya di Lumbok Seminung, pengunjung bisa menghubungi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pekon Kagungan untuk menyewa homestay.
Penginapan ini berupa rumah warga yang umumnya adalah rumah panggung tradisional baik yang berada di tepi danau ataupun di pinggir jalan desa.
Di sini ada 14 homestay yang disediakan. Harga yang ditawarkan pun relatif murah yakni Rp 75 ribu per orang termasuk sarapan pagi.
Tak hanya itu, di sini juga tersedia beberapa tempat makan yang menyediakan menu spesial ikan Mujair bakar yang asli dari Danau Ranau. Konon ikan mujair asli danau memiliki rasa yang sangat nikmat dan manis.
Adapun aktivitas yang bisa dilakukan adalah berkeliling mengitari danau. Pokdarwis di sini memiliki satu speed boat yang bisa muat untuk 20 orang yang bisa disewa pengunjung untuk berwisata keliling danau.