Headline News Hari Ini
Pemain Lampung FC Cari Nafkah Lewat Tarkam
Ya ikut-ikut tarkam saja daripada tidak ada kegiatan juga. Kan lumayan ada pemasukan,
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Usai mengikuti gelaran Piala Kemerdekaan, pada Agustus 2015 lalu di Medan, tim sepak bola asal Lampung, yaitu Lampung FC, diliburkan sementara oleh pihak manajemen. Masa libur skuat berjuluk Gajah Beringas tersebut tidak diketahui sampai kapan.
Alhasil, para pemain tak lagi mendapar gelontoran dana atau gaji selama masa libur.
Untuk menutupi ketimpangan antara pengeluaran dengan pemasukan, para pemain akhirnya mencari kesibukan masing-masing. Sejumlah pemain menyebutkan cari aktivitas untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, tak sedikit pula pemain yang banting setir ke bidang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sebagian besar pemain Lampung FC kini berburu turnamen kampung (tarkam). Uang bayaran sebagai pemain, yang diperoleh dari tarkam, dianggap lumayan sebagai pemasukan di masa libur. Seperti yang dilakukan oleh Roni Rosadi. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut lebih memilih mengikuti tarkam selama libur latihan Lampung FC.
"Ya ikut-ikut tarkam saja daripada tidak ada kegiatan juga. Kan lumayan ada pemasukan," kata Roni, Selasa (20/10) malam.
Menurut Roni, bayaran selama mengikuti ajang tarkam memang tidak sebesar jika dikontrak oleh sebuah tim. Namun, kepastian pembayaran membuat Roni dan beberapa pemain Lampung FC rela berjibaku mengikuti tarkam.
"Ya cukuplah, walaupun nggak banyak. Tapi kami nggak waswas. Karena selesai main, langsung dibayar. Kalau menang, terus nanti main lagi, selesai pertandingan dibayar lagi. Biasanya kalau menang ada tambahan (bayaran)," papar Roni.
Sayang, Roni enggan mengatakan, berapa bayaran pasti dalam satu kali bermain tarkam. "Rp 1 juta nggak sampai, di bawah itu (Rp 1 juta)," kata Roni tanpa merinci jumlah pastinya.
Sementara jika bermain di Lampung FC, Roni menuturkan, bayaran yang diterima bisa sampai Rp 4 juta satu kali main. "Kalau junior itu ya sekitar Rp 4 juta. Kalau senior Rp 5 jutaan," jelas Roni.
Sejak diliburkan oleh manajemen Lampung FC, usai mengikuti Piala Kemerdekaan, Roni mengaku sudah beberapa kali ikut ajang tarkam di beberapa daerah. Ada pemain Lampung FC lainnya yang juga mengikuti jejak Roni.
Seperti Taufik Hasbuna, Ari Wibowo, dan Dedi. Bahkan, tak jarang mereka bermain dalam satu tim. Sayangnya, ketiga pemain tersebut enggan memberikan komentar kepada Tribun.
Tidak Terikat
Menurut Roni, mengikuti ajang tarkam ada suka dan dukanya. Sukanya, kata Roni, ada kepastian bayaran. Sedangkan dukanya, sambung Roni, tidak terikat dengan tim yang dibela.
"Jadi kalau ada apa-apa, cedera misalnya, agak susah tindak lanjutnya. Paling biaya berobat saja. Itu pun nggak seberapa," ucap Roni yang enggan mengungkapkan berapa biaya pengobatan yang diberikan.
Berita Selengkapnya Baca Tribun Lampung Edisi Cetak Rabu (21/10/2015).