Tagihan Listrik Membengkak
Pada tanggal 22 September lalu kami membayar tagihan listrik Rp 588 ribu. Sedangkan pembayaran kami setiap bulan biasanya tidak lebih dari Rp 140 ribu
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: soni
Kepada Yth PLN Lampung. Mohon Dirut PLN untuk menempatkan orang yang bukan saja pintar tapi juga beriman.Pada tanggal 22 September lalu kami membayar tagihan listrik Rp 588 ribu. Sedangkan pembayaran kami setiap bulan biasanya tidak lebih dari Rp 140 ribu.
Setelah kami ke PLN di Jalan Diponegoro, masalah tidak bisa selesai. Setelah diberi print out, kami disarankan ke PLN Way Halim, yang sekarang pindah ke Rajabasa.
Di Rajabasa, kami tunjukkan foto indikator kwh meter. Setelah diperbaiki, kami dikenakan biaya sebesar Rp 124.976.
Namun, lagi-lagi kami tertipu oleh petugas PLN. Karena indikator awal 00002300 dan akhir seharusnya 00002341 (angka yang ada pada kwh kami). Tapi, ternyata yang kami bayar itu angka indikatornya sama, yaitu awal 00002300 dan akhir 00002300. Ini kan berarti pemakaiannya nol (tidak ada pemakaian). Jadi apa yang harus dibayar?
Yang jadi masalah, nanti beban September ditambah beban Oktober, sehingga kami membayar dobel. Kami tidak tahu ada apa. Apakah memang instruksi yang harus dilaksanakan atau memang hanya ulah oknum. Tapi, kalau oknum, manalah bisa karena pembayaran ini melalui bank.
Oleh sebab itu, kami mohon angka indikator akhir untuk bulan September itu diperbaiki. Karena itu akan memengaruhi biaya pada Oktober. No ID pelanggan kami 171200762685 dengan alamat Pondok Permata Biru Blok D3 atas nama Eddy Suyanto. Terima kasih atas penjelasannya.
Pengirim: +6281279077xxx
Terjadi Kesalahan Baca Meter
Menanggapi keluhan yang disampaikan Bapak Eddy Suyanto di Perumahan Pondok Permata Biru, berikut yang dapat kami sampaikan:
- Mohon maaf karena telah terjadi kesalahan baca meter pada rekening tagihan listrik bulan September. Menyikapi hal tersebut, kami telah memberikan teguran kepada petugas baca meter di zona wilayah rumah Bapak.
- Kami informasikan bahwa angka pemakaian yang tertera pada kWh meter rumah Bapak saat ini sudah mencapai 5 digit (puluhan ribu) bukan 4 digit (ribuan) seperti yang Bapak sampaikan.
- Terkait dengan keluhan Bapak bahwa pemakaian kWh tidak tercatat (pemakaian nol), dengan ini kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar. Seperti yang tercatat dalam sistem database kami, pemakaian kWh listrik Bapak Eddy pada bulan September adalah 23.275-23.355 (80 kWh).
Perhitungan rupiah pembayaran untuk rekening listrik Bapak dengan tarif daya R1/1.300 VA yaitu: Biaya pemakaian tenaga listrik (80 kWh x Rp 1.352) sebesar Rp 108.160. PPJ (10 %) sebesar Rp 10.816, biaya keterlambatan sebesar Rp 5.000, biaya administrasi sebesar Rp 1.000. jadi jumlah pembayaran sebesar Rp 124.976. Jumlah pembayaran tersebut telah sesuai dengan yang Bapak bayarkan setelah terjadi koreksi rekening.
- Perihal kekhawatiran Bapak bahwa pemakaian kWh September akan terakumulasi pada bulan Oktober, dengan ini kami pastikan hal tersebut tidak akan terjadi karena stand akhir pada bulan September akan dijadikan stand awal pada bulan Oktober. Untuk pemakaian kWh rumah Bapak bulan Oktober adalah sebesar 58 kWh (23.355-23.413).
I Ketut Darpa
Deputi Manajer Hukum & Humas
PT PLN Distribusi Lampung