Tragedi Berdarah di Paris

Lambert: Piala Eropa 2016 Harus Tetap Berlangsung di Perancis

Insiden bom dan penembakan yang terjadi di Paris pada Jumat (13/11/2015) malam, tak menyurutkan keyakinan Perancis untuk menggelar Piala Eropa 2016.

AFP Photo
Penonton laga persahabatan antara Perancis melawan Jerman berkumpul di tengah lapangan seusai mendengar suara ledakan dekat stadion Stade de France, Paris, 13 November 2015. Lebih dari 100 orang tewas dalam aksi penembakan dan bom yang dilakukan oleh teroris pada 13 November malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PARIS - Insiden bom dan penembakan yang terjadi di Paris pada Jumat (13/11/2015) malam, tak menyurutkan keyakinan Perancis untuk menggelar Piala Eropa 2016. 

Insiden bom dan penembakan di tiga tempat pada Jumat malam itu mengakibatkan sedikitnya 129 korban jiwa, 3 di antaranya di luar Stade de France kala Perancis bertemu Jerman pada laga persahabatan.

Insiden itu sempat menimbulkan polemik soal kesiapan Perancis untuk menggelar Piala Eropa pada Juni 2016. Namun, Ketua Panitia Pelaksana Jacques Lambert menegaskan, insiden tersebut takkan mengubah status negaranya.

“Kami akan membuat putusan yang dibutuhkan, agar putaran final Piala Eropa nanti akan bisa dilangsungkan dengan kondisi keamanan terbaik,” ujar Lambert kepada RTL.

“Keamanan di stadion bekerja dengan baik. Namun, tingkat kerawanan lebih tinggi terjadi di jalanan dan tempat-tempat kerumunan,” tuturnya lagi.

Menurut Lambert, kondisi keamanan Perancis sebenarnya sudah menunjukkan kerawanan sejak penyerangan redaksi Charlie Hebdo pada Januari lalu. Insiden pada Jumat lalu semakin meningkatkan kerawanan. Bahkan, Presiden Francois Hollande menyatakan status darurat nasional.

“Membatalkan Piala Eropa 2016 hanya akan membuat kita mengikuti keinginan pembuat teror itu,” ucap Lambert.

Federasi sepak bola Perancis (FFF) dan panpel Piala Eropa 2016 akan bertemu pada Senin (16/11/2015) untuk membahas pengamanan terhadap suporter dan kontestan putaran final.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved