Enjoy Lampung
Sulam Usus Hingga Tapis Semua Tersedia di Rahayu Galery
Tapis dan sulam usus. Dua kerajinan tangan yang beberapa tahun belakangan ini mulai lekat dengan Provinsi Lampung.
Penulis: heru prasetyo | Editor: soni
Jadi saat anda datang ke Lampung, bukan lagi hanya tapis yang bisa anda bawa pulang sebagai oleh- oleh. Sulam usus yang dibuat menjadi kebaya, sarung bantal, dan aneka kerajinan pun bisa jadi alternatif cinderamata.
Rahayu mengatakan, untuk bisa memboyong karya sulam usus koleksi galeri miliknya, pengunjung bisa merogoh kocek mulai dari Rp 500.000 hingga jutaan rupiah. "Harga sulam usus bisa dikatakan relatif . Sebab ini tergantung dengan desain, motif dan tingkat kesulitan yang diberikan," ungkap Rahayu diplomatis seraya tidak mengelak bahwa produk sulam usus masih menjadi barang yang eksklusif.
Untuk mengenyahkan pandangan itu, Rahayu pun berusaha untuk membuat sulam usus dapat diterima semua pihak. Inovasi baha dan motif selalu dilakukan semi eksisnya produk budaya ini di masyarakat.
"Satu yang paling ngena, abang itu nyuruh untuk saya selalu kreatif buat motif baru. Jadi apa yang saya buat bukan seperti di Bambu Kuning, tapi sesuatu yang baru dan engga banyak di pasaran motifnya," tutur ibu empat anak ini.
"Kami berusaha komitmen dengan jalan ini. Bukan ngejer duitnya semata, karena lestarinya tapis dan sulam usus, dkenal orang banyak itu lah yang jadi kebanggan luarbiasa keluarga ini. Apalagi ketika karya kita digunakan oleh orang penting di negeri ini, pasti jadi sebuah kebanggan luarbiasa, dan pelestarian itulah yang kami fokuskan," tegasnya.
foto: Okta Kusuma Jatha