Pilkada Lampung Timur

Chusnunia, Bupati Perempuan Pertama di Lampung

Hingga kini, belum ada satu wanita pun yang berhasil duduk di kursi kepala daerah suatu kabupaten/kota di Bumi Ruwa Jurai.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Heribertus Sulis
IST
Chusnunia, Calon Bupati Lampung Timur. 

PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lampung Timur melahirkan sejarah baru di Bumi Ruwa Jurai. Berdasarkan hitung cepat lembaga survei Rakata Institute, Chusnunia menjadi calon bupati pertama perempuan yang memenangkan pilkada di Provinsi Lampung.

Jika hasil perhitungan ini sama dengan hasil perhitungan resmi KPU nantinya, maka Nunik, sapaan akrab Chusnunia adalah perempuan pertama yang duduk di singgasana bupati di Lampung.

Hingga kini, belum ada satu wanita pun yang berhasil duduk di kursi kepala daerah suatu kabupaten/kota di Bumi Ruwa Jurai. Kehadiran Nunik pun, sesuai quick count, akan menjadi pendobrak dominasi kaum Adam di jabatan prestisus kepala daerah.

Dari 100 persen data yang telah masuk ke Rakata Institute, pasangan Chusnunia-Zaiful memperoleh 54,07 persen. Sedangkan pesaingnya pasangan Yusran Amirullah-Sudarsono mendapat suara sebesar 45,93 persen.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan warga Lamtim yang tercermin dalam quick count. Saya berharap warga Lamtim dapat bersabar menunggu penghitungan resmi KPU. Perolehan quick count ini menunjukan kerinduan warga Lamtim akan perubahan," kata Nunik, dihubungi Tribun via seluler, Rabu (9/12) malam.

Mengenai Nunik sebagai bupati pertama perempuan, ia menilai masyarakat menilai pemimpin dari latar belakang dan dedikasi. "Saya kira kini perempuan tak perlu ragu lagi terjun ke dunia politik, track record, dedikasi, dan komitmen akan dinilai oleh rakyat," katanya.

Menurut pihak Rakata Institute, gugurnya pencalonan pasangan petahana Erwin-Prio membuat pendukungnya beralih ke Chusnunia-Zaiful. Adapun alasan KPU Lampung Timur menggugurkan pasangan Erwin-Prio, karena cawabup Prio meninggal dunia pada masa kampanye.

PDIP dan PAN yang semula mengusung Erwin-Prio, mengalihkan dukungan ke Chusnunia-Zaiful. Dukungan dari dua partai itu sangat membantu pasangan tersebut memperoleh suara signifikan.

Gugurnya pencalonan Erwin-Prio juga, menurut Rakata, membuat tingkat partisipasi pemilih di Lampung Timur rendah. Rakata mencatat tingkat partisipasi pemilih di Lampung Timur hanya 60,89 persen, paling kecil dibanding delapan daerah lain yang melangsungkan pilkada serentak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved