Tahun 2016, Alokasi Anggaran Disdik Bandar Lampung Capai Rp 884 Miliar

Dinas Pendidikan (Disdik) Bandar Lampung menjadi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan alokasi anggaran terbesar pada tahun anggaran 2016.

Penulis: Dewi Anita | Editor: Ridwan Hardiansyah
Tribunlampung/Anna

Laporan Reporter Tribun Lampung Dewi Anita

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Bandar Lampung menjadi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan alokasi anggaran terbesar pada tahun anggaran 2016.

Berdasarkan dokemen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) SKPD Bandar Lampung, alokasi anggaran Disdik hingga Rp 884 miliar. Jumlah itu terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp 717 miliar, dan belanja langsung Rp 166 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandar Lampung, Trisno Andreas.

“Disdik menyerap anggaran terbesar karena dana sertifikasi guru masuk ke belanja tidak langsung mereka,” katanya, Selasa (22/12/2015).

Menurut Trisno, belanja tidak langsung Disdik Bandar Lampung sudah menyerap tiga persen dari total APBD Bandar Lampung 2016 yang mencapai Rp 2,354 triliun.

“Wajar besar karena jumlah guru Bandar Lampung saja sudah mencapai enam ribuan orang. Sertifikasi gurunya masuk ke sana semua,” ungkapnya.

Penyerapan anggaran Disdik bahkan dua kali lipat lebih besar dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), yang berada di urutan kedua untuk alokasi anggaran terbesar pada APBD 2016. Alokasi anggaran Dinas PU sebesar Rp 406 miliar, terdiri dari belanja langsung sebesar Rp 400 miliar, dan belanja tidak langsung Rp 6 miliar.

“Sekitar Rp 100 miliar akan dipergunakan untuk membangun dua flyover baru di 2016, yakni di Gajah Mada dan di Jalan Teuku Cik Ditiro, Kemiling,” tambahnya.

Sementara, dinas kesehatan (diskes) berada di posisi nomor tiga untuk alokasi anggaran terbesar 2016, yang mencapai Rp 205 miliar. Anggaran itu terdiri dari belanja tidak langsung Rp 57 miliar dan belanja langsung Rp 147 miliar.

SKPD dengan alokasi anggaran terbesar selanjutnya adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Bandar Lampung. Alokasi anggaran Disbertam Rp 103 miliar, dengan rincian Rp 14 miliar belanja tidak langsung dan Rp 88 miliar untuk belanja langsung. Sekitar Rp 30 miliar dialokasikan untuk pembayaran lampu jalan yang berjumlah sekitar 14.723 buah.

"Bayar listik lampu jalan Bandar Lampung saja sudah mencapai Rp 2 miliar-Rp 3 miliar per bulannya,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved