Akan Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Jika BBM Turun Rp 1.000 - Rp 2.000

Jika penurunannya di bawah Rp 1.000, Jonan menuturkan, yang penting besaran penurunan harga BBM signifikan dibandingkan dengan kenaikan harga BBM.

Editor: Reny Fitriani
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan masih menunggu keputusan atau hasil evaluasi harga bahan bakar minyak (BBM), apakah jadi diturunkan atau tidak.

Apabila jadi diturunkan, ada kemungkinan penyesuaian tarif angkutan umum. Namun, lagi, penyesuaian tarif juga mempertimbangkan seberapa besar penurunan harga BBM.

"Kalau turunnya Rp 1.000 atau Rp 2.000 ya mungkin harus disesuaikan tarif transportasinya," kata Jonan di Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Jonan menuturkan jika penurunannya di bawah Rp 1.000, Jonan menuturkan, yang penting besaran penurunan harga BBM signifikan dibandingkan dengan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.

Jonan menambahkan, selain penurunan harga BBM, penyesuaian tarif angkutan umum juga mempertimbangkan pelemahan kurs.

"Kalau rupiah menguat, tarif transportasinya otomatis turun. Kan spare part-nya banyak yang impor, atau bahan baku spare part-nya impor," ujar Jonan.

Terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, hasil evaluasi harga BBM akan diumumkan paska sidang kabinet di istana negara, Rabu siang.

Harga baru BBM akan berlaku mulai 5 Januari 2016, dengan pertimbangan menghabiskan stok lama yang ada di penyalur agar mereka tidak merugi.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved