Wings, Perusahaan Lokal yang Mendunia
Siapa yang tidak tahu dengan Wings Group. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1948 ini telah memproduksi banyak sekali produk yang menjadi kebutuhan s
Siapa yang tidak tahu dengan Wings Group. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1948 ini telah memproduksi banyak sekali produk yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia. Mulai dari sabun colek untuk mencuci piring dan mencuci baju, deterjen pakaian, sabun mandi, shampo, pasta gigi, pengharum ruangan, pelicin setrikaan hingga makanan dan minuman serta masih banyak lagi.
Tidak hanya variannya yang beragam, merek-merek produk Wings Group juga begitu melekat di benak masyarakat Indonesia. Catat saja, deterjen Daia, So Klin, pasta gigi Ciptadent, sabun mandi Giv dan Nuvo, sabun cuci piring Mama Lemon, Mie Sedaap, Jas-Jus dan banyak lagi.
Namun, mungkin tidak semua masyarakat Indonesia mengetahui sejarah Wings Group. Wings Group berawal dari sebuah perusahaan keluarga skala home industry yang didirikan di Surabaya. Perusahaan ini didirikan oleh Ferdinand bersama kerabatnya, Harjo Sutanto. Produk awal mereka adalah sabun colek merek Wings, yang kini melegenda.
Dari satu produk, Wings terus menghadirkan produk-produk lain yang dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Itulah yang membuat Wings Group hadir dengan banyak varian produk toiletries-nya dan menjadi jawara di bidang toiletries mengalahkan perusahaan-perusahaan multinasional yang menghasilkan produk serupa yakni Unilever dan P&G.
Ada sesuatu yang menarik dari perjalanan Wings Group. Wings selalu menghadirkan produk yang memahami psikologi masyarakat Indonesia umumnya. Yakni, produk yang murah, dibutuhkan, dan berkualitas. Hampir sebagian besar produk Wings Group dijual dengan harga lebih murah dari produk kompetitornya.
Sebagai contoh, deterjen Daia. Deterjen ini sudah sejak dulu begitu dekat dengan kalangan ibu-ibu karena harganya ekonomis. Selain itu, Daia kerap memberikan para ibu bonus setiap pembelian deterjen Daia berupa mangkuk atau piring cantik. Bagi para ibu, mereka mendapatkan dua keuntungan dengan membeli produk Daia. Pertama, harga murah dan kedua dapat hadiah. Siapa yang tidak mau. Karena itu, produk-produk Wings, begitu dekat dengan para ibu di Indonesia.
Namun apa yang diberikan Wings ini bukan tanpa sebab. Wings bisa memberikan harga murah, karena perusahaan ini selalu mengawali bisnisnya dengan menguasai industri hulunya. Sebelum memproduksi massal deterjennya, ia telah menguasai bahan bakunya. Sehingga, tidak kesulitan mendapatkan bahan baku dan mendapatkan kepastian harga.
Ini yang tidak dimiliki perusahaan-perusahaan multinasional lain, bahkan perusahaan besar sekali pun di negeri ini. Kebanyakan perusahaan tidak memiliki industri hulu, sehingga selalu mengalami kesulitan pasokan bahan baku dan terpengaruh dengan harga dunia. Ketika harga bahan baku naik, harga barang jadi ikut naik. Ini tidak terjadi pada produk Wings.
Selain itu, Wings juga memiliki perusahaan kemasan sendiri untuk semua produknya. Sehingga, perusahaan mampu menekan biaya produksi. Karena beban produksi yang rendah, perusahaan jadi memiliki dana lebih untuk selalu berpromosi. Itu kenapa, iklan produk Wings Group selalu hadir di layar kaca Anda.
Karena beban operasional yang lebih kecil ini pula, Wings Group selalu mampu memberikan nilai lebih kepada para ibu di Indonesia. Misal, pemberian bonus untuk pembelian produk tertentu, menggelar grebek pasar, menggelar program undian serta diskon-diskon yang menarik perhatian para ibu di Indonesia. Itu mengapa, produk-produk Wings Group begitu melekat di hati para ibu di Indonesia.
Selalu Inovasi
Di Indonesia tidak banyak perusahaan keluarga yang berhasil berkompetisi dan menjadi pemenang di industri vital. Apa yang terjadi pada Wings tentu saja bukan sekedar kebetulan. Selain kemampuan membaca pasar, Wings Group juga selalu siap berinovasi. Apalagi, di era perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan persaingan yang semakin tajam.
Menurut pengamat ekonomi dari Universitas Bandar Lampung Erwin Octavianto, inovasi merupakan kunci untuk memenangkan persaiangan. Setiap perusahaan harus berkembang mengikuti zaman sehingga ia bisa terus bertahan.
"Jadi kunci untuk memenangkan persaingan di dunia bisnis itu adalah berani berinovasi dan selalu mengembangkan sumber daya manusianya sehingga pekerjaan-pekerjaan semakin efisien," ujar dia kepada Tribun, belum lama ini.
Ada banyak jenis inovasi yang bisa dilakukan perusahaan. Selain menghadirkan produk baru yang dibutuhkan masyarakat sesuai zamannya, pilihan yang beragam, juga metode pemasaran yang semakin beragam.
"Kita melihat, perusahaan-perusahaan asing di Indonesia cukup kuat. Namun sebaliknya, sedikit sekali perusahaan dari Indonesia yang kuat di negara-negara asing. Jika kondisi ini tidak dibenahi, maka kita hanya jadi sekedar pasar bagi mereka, bukan produsen. Dan itu bahaya bagi perkembangan ekonomi kita. Sebab, uang yang ada tidak berputar di Indonesia, tapi masuk ke negara lain. Akibatnya, ekonomi kita menjadi lemah," bebernya.
Inovasi juga berarti inovatif menghadirkan produk-produk. Indonesia terkenal kaya dengan sumber daya alamnya. Namun ini tidak dikelola dengan baik. Bahkan, banyak sumber daya alam Indonesia yang dikelola oleh perusahaan asing. Nah, perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia sudah seharusnya mengambil peran ini. Untuk Wings, mungkin bisa menghasil produk-produk dengan varian yang "menakjubkan" bagi masyarakat. Misal, menghadirkan deterjen dengan aroma wangi khas Indonesia.
Sehingga, bukan hanya mereknya saja yang melekat, tapi juga rasa dan aroma produknya yang melekat. Langkah ini sudah sejak lama diterapkan oleh perusahaan kosmetik lokal Indonesia. Perusahaan ini menghadirkan produk dengan bahan-bahan baku asli Indonesia, aroma khas Indonesia, dan bahan-bahan yang begitu akrab dengan keseharian hidup masyarakat Indonesia. Seperti sampo dari merang, sampo dari daun mint, kemiri, dan banyak lagi. Atau bisa juga sabun mandi aroma kopi, jahe, dan lainnya.
Sebagai produk Indonesia, kekhas Indonesia tetap harus muncul. Dengan begitu, produk tersebut akan selalu melekat diingatan seseorang. Sebagai contoh, Bali begitu melekat di benak wisatawan dunia, karena kekhasan yang ditawarkannya. Mulai dari budaya, tata krama, eksotisme, produk-produknya dan banyak lagi. Semua itu khas Bali, tidak ada di negara manapun juga. Dan Bali adalah representatif Indonesia. Langkah ini tentu bisa diterapkan pula oleh perusahaan-perusahaan toiletries, consumer good dan lainnya.
Perluas Pasar
Selain bermain di pasar dalam negeri, Wings sudah sejak lama mengekspor produknya ke berbagai belahan dunia. Wings telah diakui sebagai produsen lokal sekaligus distributor untuk produk rumah tangga dan produk perawatan pribadi yang terkemuka.
Tentu saja, Wings sangat memahami kunci kesuksesannya. Kombinasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi manufaktur yang mutakhir membuat perusahaan ini mampu menghadirkan produk berkualitas dengan harga murah. Namun, tentu saja Wings Group tak boleh jumawa. Dengan era pasar bebas, persaingan di bidang ini tentu akan semakin ketat.
Perusahaan-perusahaan asing tentu akan berjuang ekstra keras untuk memenangkan persaingan pasar. Ini tentu juga menjadi tantangan bagi Wings Group untuk memperkuat posisi pasarnya dan terus menghadirkan produk berkualitas, murah dan memiliki nilai tambah lebih bagi masyarakat. Sehingga, tetap menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia dan dunia.(gustina asmara)