Bom Hidrogen Korea Utara Tingkatkan Harga Emas Dunia

Pengumuman mendadak keberhasilan uji coba bom hidrogen oleh Korea Utara, dan berlanjutnya ketegangan di Timur Tengah antara Arab Saudi dengan Iran

Kompas.com
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada perdagangan Rabu ((6/1/2016) waktu setempat (Kamis pagi Wib). Kenaikan logam mulia ini seiring dengan ketidakstabilan geopolitik, yang mendorong para investor beralih ke safe haven.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari ditutup naik 13,5 dolar AS, atau 1,25 persen, pada 1.091,90 dolar AS per ons.

Pengumuman mendadak keberhasilan uji coba bom hidrogen oleh Korea Utara, dan berlanjutnya ketegangan di Timur Tengah antara Arab Saudi dengan Iran, mendorong para investor beralih ke emas yang dinilai sebagai aset safe haven.

Namun, kenaikan tertahan oleh indeks dolar AS yang turun tipis 0,08 persen, menjadi 99,26 pada pukul 18.15 GMT.

Logam mulia dicegah naik lebih lanjut karena laporan yang dirilis oleh Automated Data Processing (ADP) yang berbasis di AS, menunjukkan optimisme untuk pasar pekerjaan AS.

Laporan ini menunjukkan ekspektasi untuk peningkatan 257 ribu pekerjaan, jauh lebih baik dari yang diharapkan.

Analis memperkirakan laporan pekerjaan yang kuat dapat memicu Federal Reserve AS, untuk menaikkan suku bunga utamanya pada pertemuan FOMC Maret.

Perak untuk pengiriman Maret naik 0,5 sen, atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 13,976 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman April turun 15 dolar AS, atau 1,69 persen, menjadi ditutup pada 875,00 dolar AS per ons. Demikian laporan Xinhua.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved