Enjoy Lampung

Di Kafe Ini Pengunjung Bebas Pilih Biji Kopi, Tinggal Bayar Ongkos Seduh

"Keuntungan dari konsep ini, konsumen bisa membawa sisa kopinya. Satu gelas kopi biasanya gunain 15 gram saja"

Penulis: heru prasetyo | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Heru
Flambojan Bean Leaf Sugar 

Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - MINUM kopi saat ini bukan lagi ritual yang hanya dilakukan oleh para orangtua saja. Sebab, saat ini minum kopi sudah jadi bagian gaya hidup yang dilakukan oleh anak muda. Hal ini ditandai dengan menjamurnya kafe-kafe kopi di berbagai kota besar di Indonesia. Mulai dari konsep warung kopi, kedai, hingga kafe modern.

Di Lampung, salah satu tempat nongkrong yang menjadikan minuman kopi sebagai unggulannya adalah Flambojan Bean Leaf Sugar. Sedikit berbeda dengan kafe umumnya, tempat ini lebih menonjolkan retail berbalut konsep retail away. Maksudnya, konsumen bebas memilih biji kopi sesuai selera dengan ukuran gramnya sendiri. Sedangkan untuk penyeduhan, ada biaya tambahan.

Tribunlampung/Heru

"Sederhananya gini, konsumen memilih kopi sesuai jenis dan seleranya. Untuk ukuran gramnya, minimal 30 gram. Setelah membeli kopi, penyeduhannya terserah maunya mereka. Apakah tubruk atau dengan alat modern. Tapi harga kopi plus penyeduhannya saya kira relevan," kata Suhendra Islami, owner Flambojan Bean Leaf Sugar.

"Keuntungan dari konsep ini, konsumen bisa membawa sisa kopinya. Satu gelas kopi biasanya gunain 15 gram saja, jadi kalau beli 30 gram maka sisanya bisa bawa pulang. Pas datang ke sini lagi dan bawa sisa yang 15 gram itu, jadi bisa buat lagi. Nggak perlu beli kopi lagi, cukup bayar ongkos seduhnya saja," sambung Hendra, sapaan akrabnya.

Selain membeli biji kopi di Flambojan, ungkap Hendra, konsumen juga bisa membawa bubuk kopi dari luar lalu diseduh kopinya di sini. Jadi cukup bayar biaya seduh saja. Konsep seperti ini terbilang masih fresh dan baru satu-satunya di Lampung. Adapun harga biji kopinya mulai dari Rp 3.000-Rp 15 ribu/ 50 gram. Sedangkan jasa seduh dikisaran Rp 5.000-Rp 40 ribu.

Hendra mengatakan, ada sekitar 15 brand kopi Nusantara yang tersedia di sini. Adapun yang paling diutamakan adalah kopi robusta Lampung sebagai produk lokal. Untuk pengilahannya, guna menjaga kualitas rasa dan aroma kopi, maka ditangani langsung oleh para barista profesional dan berpengalaman.

"Soal pasar, saya lebih menekankan pasar anak muda dan keluarga. Terutama para penikmat kopi sejati, mereka bisa menikmati kopi kelas biasa hingga ke premium. Sedangkan alat yang digunakan, ada delapan jenis dengan penanganan teknik yang berbeda. Seperti V60, vietnam drip, french press, siphon, turkish ibrik brew, dan sebagainya," jelasnya.

Bicara konsep kafe secara keseluruhan, lanjut Hendra, ia lebih mengangkat tema industrial modern yang saat ini sedang happening di belahan benua Eropa. Mulai dari konsep interior, ruangan dalam (indoor), hingga outdoor-nya. Overall, kenyamanan konsumen lebih diutamakan oleh kafe yang berlokasi di Jalan Flamboyan A, Enggal, Bandar Lampung ini.

Selain menampilkan kopi, Hendra juga menyediakan tiga pilihan gula. Mulai dari gula cair, batu, hingga pasir. Ke depannya, tempat ini juga akan memfokuskan diri pada produk teh dan bubuk cokelat dengan tetap menonjolkan retail berbalut konsep retail away.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved