Jaringan ISIS
Sebelum Niat Jihad Bersama ISIS Salim sempat Pamit ke Orangtua
Adik Salim Rosyidi membenarkan jika kakaknya berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS)
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, YOGYAKARTA - Adik Salim Rosyidi membenarkan jika kakaknya berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Niat berjihad bergabung dengan ISIS ini disampaikan Salim Rosyidi kepada orangtuanya sebelum berangkat.
"Mas Salim memang benar berangkat ke Suriah. Dia berangkat dari Jakarta sekitar bulan Oktober 2014 lalu," ujar H (26), Adik kandung Salim Rosyidi saat ditemui di rumahnya, di Bantul, Rabu (27/1/2016).
Adik kandung Salim menuturkan, setelah lulus SMA, kakaknya sempat beberapa kali masuk pondok pesantren.
Setelah menikah dengan Ulfah, perempuan asal Sukoharjo Jawa Tengah pada tahun 2010 lalu, Salim memutuskan untuk menuntut ilmu di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta.
"Kuliah di LIPIA Jakarta. Di sana dia itu juga menjadi penjaga Masjid dan ngajar baca Alquran," tegasnya.
Sebelum bulan Oktober 2014, imbuhnya, Salim pulang ke Bantul. Saat di rumah, Salim menyampaikan kepada orangtua ingin berangkat ke Suriah untuk berjihad.
"Bilangnya ingin berjihad gabung ISIS di Suriah. Tapi sama bapak ibu dilarang, wong sempat debat juga," tandasnya.
Namun karena Salim mempunyai sifat yang keras, dia tetap nekat berangkat ke Suriah dari Jakarta. "Berangkat ke Suriahnya itu Oktober 2014," tegas dia.
Menurut dia, Salim berangkat ke Suriah dari Jakarta lalu menuju Thailand dan dilanjutkan ke Turki. Dari Turki inilah kakaknya masuk ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
"Sebelum ada kabar meninggal saya masih chat WA dengan dia. Kasih kabar kalau sehat dan baik-baik saja, tapi pasca kabar itu sudah tidak pernah lagi," tutur dia.
H menduga, faham radikalisme didapat Salim saat di Jakarta. Pasalnya, selama di pondok pesantren, mereka selalu bersama dan tidak pernah ada ajaran soal radikalisme.
Sebelumnya diberitakan, lelaki berusia 28 tahun, warga Dusun Kedon, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul bergabung dengan ISIS dan meninggal dunia di Suriah.
Informasi meninggalnya anak pertama dari tiga bersaudara ini diterima oleh keluarga lewat istrinya.