Hari Pertama 8 Kepala Daerah Bertugas

Jadi Wali Kota Lagi, Herman HN Pilih Pindah Kantor, Ini Alasannya

Pembagian ruangan dilakukan karena di lantai tersebut, ruang kerja wali kota dan wakil wali kota akan berada.

Penulis: tak ada | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Tri Purna Jaya
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Purna Jaya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN melakukan pemeriksaan di lantai tiga Gedung Pelayanan Satu Atap, Kamis (18/2/2016).

Selain itu, ia memberikan arahan mengenai pembagian ruangan di lantai tersebut.

Pembagian ruangan dilakukan karena di lantai tersebut, ruang kerja wali kota dan wakil wali kota akan berada. Termasuk, ruangan protokoler. Kantor perizinan sebagai pemilik gedung pun tetap mendapat porsi tempat.

Ruang kerja wali kota dan wakil wali kota akan berada di Gedung Pelayanan Satu Atap, selama pembangunan gedung baru Perkantoran Pemkot Bandar Lampung dikerjakan.

"Pintu ini ditutup saja. Lalu, pindahin ke sini, pakai pintu kayu," katanya sambil memperagakan lebar pintu di salah satu ruangan.

Terkait pembangunan gedung baru, Herman HN pun telah memberikan arahan.

Gedung perkantoran yang rencananya akan memiliki 10 lantai tersebut, menurut Herman, harus bisa terhubung dengan gedung-gedung lain, di Kompleks Perkantoran Pemkot Bandar Lampung.

"Harus ada selasar, biar bisa tetap terhubung dengan gedung lain. Nanti, ada tiga lorong," katanya, Kamis.

Hari pertama kerja, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN langsung berkeliling kompleks Pemkot Bandar Lampung, Kamis.

Pantauan Tribunlampung.co.id, ia ditemani sejumlah pejabat Pemkot Bandar Lampung. Herman pun tampak memberikan arahan dan masukan di beberapa titik, seperti bekas lahan Kantor Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) Bandar Lampung dan area parkir.

"Bagusnya, ini dijadikan taman," katanya sambil menunjuk puing-puing bekas kantor Bapol PP.

Sebelum berkeliling, Herman HN terlebih dahulu memberikan pengarahan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan PNS di Ruang Semergou, Pemkot Bandar Lampung.

Bersama wakilnya Yusuf Kohar, Herman memberikan pengarahan secara mendetail, bahkan terkait lubang-lubang jalan di sejumlah titik, dan pipa PDAM.

"Tahun 2012, saya bangun jalan, sekarang sudah bolong lagi. Dan, saya mau di Jalan Kartini, Jalan Teuku Umar, dan Jalan Jenderal Soedirman kabel-kabel ada di dalam (tanah), nggak boleh ada lagi di atas. Segera tentukan anggarannya," kata Herman.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved