Sapi Hamil Disembelih Pencuri
BREAKING NEWS: Per Februari, Terjadi Empat Pencurian Sapi di Pringsewu
Modus yang dilakukan pun sama dengan cara memotongnya di tempat.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan C
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Peristiwa pencurian hewan ternak sapi/kerbau tidak hanya Gunawan warga Kelurahan Fajar esuk, Kecamatan Pringsewu saja yang mengalami. Catatan Tribun Lampung, hingga Februari 2016 ini sudah empat kali ini peristiwa pencurian sapi/kerbau.
Modus yang dilakukan pun sama dengan cara memotongnya di tempat. Senin (18/1) kemarin, seekor sapi betina milik Wondo (50) warga Pekon Gemahripah, Kecamatan Pagelaran didapati tersisa jeroan dan kepala di lapangan Blitar Pekon Patoman.
Pencurian hewan ternak sapi/kerbau dengan cara disembelih ditempat terjadi lagi di Kabupaten Pringsewu, Rabu (17/2) lalu dialami warga RT 03 RW 03 Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka Ngadenar dan Untung.
Naas dua kerbau ini telah ditemukan tersisa tulang dan kepala di pinggir jalan menuju Pekon Babakkan, Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus. Korban ditafsir saat itu merugi hingga Rp 25 juta.
Empat hari sebelumnya, Sabtu (13/2) lalu pencurian hewan ternak sapi/kerbau juga dialami Romli (60) warga Dusun IV, Pekon Bumiarum, Kecamatan Pringsewu. Sapi Romli ditemukan juga dengan kondisi terpotong di dekat Sungai Wismo yang berbatasan antara Bumi Arum-Fajaresuk. Saat itu korban ditafsir merugi hingga Rp 10 juta.
Terakhir, Senin (21/2) ini yang dialami oleh Gunawan (35) warga Fajaresuk Kecamatan Pringsewu yang ditafsir kerugiannya hingga Rp 12 juta atas sapi betina yang sedang hamil tujuh bulan hilang.
Kepala Polres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora sempat dikonfirmasi terkait maraknya sapi/kerbau yang hilang di wilayah Bumi Jejama Secancanan. Saat itu, Kepala Kepolisian Resor Tanggamus AKBP Ahmad Mamora mengaku tidak akan membiarkan pencuri ternak sapi/kerbau bergentayangan dan membuat resah warga Bumi Jejama Secancanan.
Dia memastikan, bila pihaknya tetap mencari pelaku yang membuat warga pemilik ternak mengalami kerugian. "Yang jelas tidak akan kita diamkan, kita akan tetap mencari siapa pelakunya. Kita dari Polsek-Polres masih lidik untuk mengetahui siapa pelakunya," ujar Ahmad, Rabu (17/2).
Oleh karena itu lah pihaknya akan memeriksa korban terlebih dahulu, dan informasinya akan dikembangkan untuk mengungkap pelaku.
Tidak hanya itu, dia juga meminta warga pemilik ternak untuk mengantisipasi pencurian dengan menempatkan ternaknya di tempat yang aman. Dia menyatakan hingga saat ini pencurian ternak ini masih lidik oleh tim Reserse Kriminal Polres Tanggamus.
Pihaknya juga mendukung setiap masyarakat yang dapat membantu kinerja kepolisian, seperti menggalakkan Siskamling.