Kota Metro Masih Kekurangan Guru Anak Berkebutuhan Khusus

Namun, dari total 98 siswa, SLB Wiyata Dharma hanya memiliki 22 guru.

Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Reny Fitriani

Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Menyandang sebagai kota inklusi belum membuat Metro ramah terhadap penyandang berkebutuhan khusus serta membangun infrastruktur penunjang. Padahal, program tersebut telah digulirkan sejak 2013.

Dalam dengar pendapat antara Komisi II dan beberapa pihak yang terlibat langsung dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), terungkap jika jargon kota inklusi masih jauh dari kenyataan.

Suhan, Kepala SLB Wiyata Dharma mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih kesulitan memenuhi tenaga pendidik untuk ABK. Idealnya, satu guru mengajar lima siswa.

Namun, dari total 98 siswa, SLB Wiyata Dharma hanya memiliki 22 guru. "Ya pasti tidak maksimal," tukasnya selepas hearing, Selasa (23/2). "Saya tidak berhak mengatakan apakah Metro sudah kota inklusi. Tapi faktanya lihat sendiri," ujarnya lagi.

Ia mencontohkan, sekolah umum yang menerima siswa inklusi dengan status buta atau tuli misalnya, belum disediakan guru yang bisa berkomunikasi. Sehingga menjadi rancu bagaimana cara mendidik.

Tags
ABK
guru
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved