Protes Penutupan Jalur Tugu Juang

Dirut BRT Minta Masyarakat Bandar Lampung Berpikir Cerdas

Karena itu, menurut Gede, masyarakat Bandar Lampung harus berpikir cerdas, dengan pemberlakuan kebijakan baru tersebut. Ia pun meminta masyarakat

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Dewi Anita
Kemacetan di Jalan Kartini, Bandar Lampung pada sore hari. Foto diambil Selasa (23/2/2016). 

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Direktur Utama (Dirut) BRT Bandar Lampung I Gede Jaelantik menyatakan, suatu perubahan membutuhkan proses dan waktu. Hal itu untuk mengetahui hasil akhir, apakah baik atau buruk.

Pemerintah pastinya sudah berpikir saat akan melakukan perubahan. Hal tersebut disampaikan Gede saat menanggapi kebijakan perubahan rute angkutan kota (angkot).

Karena itu, menurut Gede, masyarakat Bandar Lampung harus berpikir cerdas, dengan pemberlakuan kebijakan baru tersebut. Ia pun meminta masyarakat jangan langsung menyalahkan. Karena pastinya, evaluasi atas kebijakan baru tersebut akan dilakukan.

"Jadi, kita harus dukung program pemerintah tersebut. Dan kalau memang nanti setelah melalui masa percobaan, ada dampak buruknya, kami pun akan coba sampaikan ke pemerintah, agar dapat dicarikan solusi terbaiknya," tandasnya, Selasa (1/3/2016).

Sebelumnya diberitakan, Manajemen Bus Rapit Transit (BRT) Bandar Lampung mendukung sepenuhnya kebijakan Pemkot Bandar Lampung, yang mengubah rute angkutan kota (angkot) belum lama ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved