Garin Nugroho Dapat Penghargaan dari Pemerintah Perancis Atas Pencapaiannya pada Hal Ini
Pada 1991, Garin memulai kariernya sebagai sutradara dengan film Cinta dalam Sepotong Roti.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sineas Indonesia Garin Nugroho (54) dianugerahi Ordre des Arts et des Letters, atau penghargaan bidang seni dan sastra, dari Pemerintah Perancis.
Penganugerahan penghargaan tersebut dilakukan Duta Besar Perancis Corinne Breuze dan acaranya diadakan pada Selasa (26/4/2016) mulai pukul 18.30 Wib, di kediaman sang duta besar di Menteng, Jakarta Pusat.
Hal itu diumumkan pihak Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia secara tertulis, kepada media, termasuk Kompas.com.
Dalam keterangan tertulis kepada media, pihak Pemerintah Perancis menganugerahkan penghargaan itu kepada Garin karena pencapaiannya di bidang perfilman dan penulisan, yang memiliki sisi puitis serta mengandung pesan sosial dan politik.
Garin, yang lulusan Institut Kesenian Jakarta, juga memiliki visi pribadi terkait dengan multikulturalisme, politik, dan komunikasi, yang disebutnya Indonesia Baru.
Pada 1991, Garin memulai kariernya sebagai sutradara dengan film Cinta dalam Sepotong Roti.
Berkat film tersebut, ia meraih enam Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 1991. Salah satunya untuk kategori film terbaik.
Ia kemudian sering ambil bagian dalam festival film internasional dan meraih penghargaan, termasuk Festival Film Cannes.
Melalui festival tersebut ia terhubung dengan Pemerintah Perancis.
Dua filmnya masuk nominasi Festival Film Cannes untuk kategori Un Certain Regard.
Yang pertama, pada 1998, film Daun di atas Bantal. Yang kedua, pada 2006, film Serambi.
Garin juga mendapat kepercayaan dari negara-negara lain. Contohnya, Austria memintanya membuat sebuah film dalam rangka 250 tahun komponis Wolfgang Amadeus Mozart. Opera Jawa, film itu,
Pada 2008, film tersebut diadaptasi Garin menjadi pertunjukan teater. Pementasan tersebut juga diadakan di Swiss.
Yang terkini, Garin menjadi calon wali kota Yogyakarta, kota kelahirannya, pada Pilkada 2017, melalui jalur independen.