Ini Kendala yang Menyulitkan TNI untuk Bebaskan WNI Sandera Abu Sayyaf di Filipina

Saat ini, ujar Gatot, tentara Filipina sudah mengepung kelompok Abu Sayyaf, untuk membebaskan sandera.

Penulis: wakos reza gautama | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Wakos Gautama
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf menjadi prioritas.

"Bapak Presiden mengatakan prioritas adalah sandera selamat," kata dia di Markas Korem 043/Garuda Hitam, Selasa (26/4/2016).

"Doakan tanpa ada apa-apa, bisa selamat," kata Gatot.

Menurut Gatot, pihaknya sudah siap dengan maksimal, untuk membantu pembebasan sandera. Namun, ada kendala.

Kendala itu, kata Gatot, adalah konstitusi Filipina yang tidak membolehkan tentara negara luar masuk ke negaranya.

Saat ini, ujar Gatot, tentara Filipina sudah mengepung kelompok Abu Sayyaf, untuk membebaskan sandera.

"Kami tetap negosiasi dengan intelijen, Kementerian Luar Negeri, dan perusahaan," tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved