Kenapa Masyarakat Serahkan Senpi ke Tentara bukan Polisi? Ini Jawaban Panglima TNI

Yang menjadi pertanyaan, kenapa senpi itu diserahkan ke prajurit TNI bukan ke polisi?

Penulis: wakos reza gautama | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Wakos Gautama
Senpi hasil serahan warga Lampung. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pada kunjungan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Markas Korem 043/Garuda Hitam, digelar 156 pucuk senjata api (senpi), baik rakitan maupun organik.

Korem juga menggelar 1 buah granat asap, 271 butir amunisi, dan setengah botol bubuk mesiu.

Senjata api dan bahan peledak itu adalah hasil penyerahan masyarakat ke prajurit TNI.

Panglima TNI Jenderal Gatot mengapresiasi keberhasilan prajuritnya mendapatkan senpi-senpi tersebut. Namun, kata Gatot, penyerahan itu bukan hasil kerja TNI semata.

Gatot mengutarakan, penyerahan senpi itu juga hasil kerja pemerintah daerah dan kepolisian.

“Ini artinya, program pemerintah menyentuh ke masyarakat, dan ada penyadaran dari kepolisian hingga diserahkan senjata api ke TNI,” tutur dia, Selasa (26/4/2016).

Menurut dia, tidak ada institusi yang hebat tapi hasil kerja bersama. Yang menjadi pertanyaan, kenapa senpi itu diserahkan ke prajurit TNI bukan ke polisi?

Panglima TNI punya jawabannya.

Gatot mengatakan, tugas polisi adalah menghukum.

“Mereka tidak menyerahkan ke polisi karena tugas polisi kan menghukum. Makanya, mereka memilih menyerahkan ke prajurit TNI,” kata mantan Panglima Kostrad tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved