Enjoy Lampung
Berburu Kue Talam Manis untuk Hidangan Berbuka, Bisa Pilih yang Gula Merah atau Labu Kuning
Jika kue talam gula merah identik dengan warna coklat dan rasanya yang manis khas, maka kue talam labu kuning rasa manis yang tak terlalu tajam.
Laporan Reporter Ana Puspita
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kue-kue tradisional dan juga jajanan pasar adalah satu jenis kue yang seolah tidak pernah membuat kita bosan untuk menyantapnya.
Bagaimana tidak, selain rasanya yang enak, kue-kue ini juga hadir dalam bentuk yang variatif cantiknya dan juga warna yang menarik.
Salah satunya adalah kue talam yang kini bisa diolah dari berbagai bahan disamping dibuat dari tepung terigu dan campuran bahan lainnya.
Kue dengan citarasa yang manis ini kian bervariasi dengan berbagi bentuk, kemasan juga bahan pembuatnya.
Contoh saja kue talam labu kuning yang bisa didapatkan di salah satu kedai jajanan pasar di bazaar kuliner ramadan Lapangan Enggal, Bandar Lampung.
Di kedai ini sedikitnya ada tiga varian kue talam yang dapat anda pilih untuk disantap sembari bersantai di rumah atau untuk hidangan berbuka puasa pun biasa.
Tribunlampung/Ana
Ketiga varian tersebut adalah kue talam gula merah, kue talam labu kuning, juga kue tala labu kuning dengan santan.
Rasa dari ketiga varian kue talam tersebut, menurut pemilik kedai, memang berbeda-beda laiknya bentuk dan warnanya.
Jika kue talam gula merah identik dengan warna coklat dan rasanya yang manis khas, maka kue talam labu kuning memiliki rasa manis yang tidak terlalu tajam.
Lain lagi dengan kue talam labu kuning dengan lapisan santan pada bagian atas sehingga tampil dalam dua warna yang berbeda yakni kuning dan putih dengan tambahan warna hijau dari potongan daun pandan sebagai pemanis tampilannya.
Rasa dari kue talam tersebut berpadu antara manisnya buah dan juga gurihnya santan.
"Tiga rasa pasti beda semua dong. Ada kue talam gula merah, labu kuning, sama labu kuning dengan santan," begitu katanya.
Salah satu pembeli yang memilih kue talam, Leni, mengatakan kue tersebut enak dengan citarasanya yang pas di lidah.
"Kalau aku lebih suka yang kue talam labu kuning yang tidak pakai santan," begitu katanya seraya tersenyum.
Saat Tribun mencoba mencicipi kue yang sama dengan pilihannya, ternyata rasanya tidak mengecewakan.
Tribunlampung/Ana
Rasa manis alami tanpa berlebihan gula dari kue talam ini begitu pas di lidah.
Sementara itu, tekstur kue talam sangat kenyal dan padat sehingga masih menimbulkan sensasi bertekstur saat kita mengunyahnya.
Karena rasanya yang khas, rasanya tidak cukup jika kita hanya makan kue talam labu kuning ini satu potong saja.
Masing-masing kue talam ini bisa anda nikmati dengan hanya membayar Rp 2 ribu saja untuk setiap potongnya.
Tidak perlu repot untuk membawanya karena setiap potong kue talam ini sudah dibungkus rapi menggunakan plastik khusus maupun kemasan mika.
Bagi anda yang ingin berburu kue talam dan juga puluhan jajanan pasar lainnya, bisa langsung mendatangi bazaar kuliner ramadan di Lapangan Enggal, Bandar Lampung mulai pukul 16.00. (ana)