Ramadan 2016
Lupa Membaca Niat Puasa, Ini Hukumnya dalam Islam
Saya mau tanya, apa hukumnya jika lupa membaca niat puasa? Apakah puasanya sah atau tidak?
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Assalamualaikum Wr Wb. Saya mau tanya, apa hukumnya jika lupa membaca niat puasa? Apakah puasanya sah atau tidak?
Terima kasih atas penjelasannya.
Pengirim: +6287899240xxx
Sejak Tenggelam Matahari Hingga Sebelum Terbit Fajar
Niat adalah rukun berpuasa sebagaimana pada seluruh ibadah. Nabi Saw bersabda, "Sesungguhnya setiap amalan itu (sah atau tidaknya) tergantung dengan niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan.”(HR Al Bukhari dan Muslim dari Umar bin Al Khathab)
Waktu berniat berpuasa, yakni sejak tenggelam matahari hingga sesaat sebelum terbitnya fajar. Demikian, pandangan mayoritas ulama.
Niat puasa dengan diucapkan (talaffud), sejatinya merupakan penguat saja. Hal yang wajib dalam niat, cukup tekad di dalam hati.
Mazhab Abu Hanifah menjelaskan, jika seseorang berniat puasa Ramadan sesudah terbitnya fajar, maka puasanya tetap sah. Di sisi lain, mazhab Maliki tidak mensyaratkan bahwa niat harus dilakukan setiap malam.
Sebab, niat berpuasa sebulan penuh di awal Ramadan, sudah cukup, dan dengan demikian, tidak harus melakukan niat setiap hari.
Namun, mengingat begitu pentingnya kedudukan niat, sudah semestinya, kita berhati-hati dan memperhatikan bagaimana agar niat kita sah.
Khairuddin Tahmid
Ketua MUI Lampung