Pembunuhan Sadis di Lamsel
Ojah Pura-pura Pingsan Usai Dicekik Sang Suami
suaminya Kasda sempat mengaku jika dirinya dihinggapi rasa takut karena akan ada seseorang yang ingin mencelakai dirinya
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Ojah (32), warga Dusun Tanjung Bayur Tanjungan Kecamatan Katibung Lampung Selatan mengatakan, suaminya Kasda sempat mengaku jika dirinya dihinggapi rasa takut karena akan ada seseorang yang ingin mencelakai dirinya. Tidak berapa lama kemudian sang suami mulai mengamuk dan bertindak di uar kendali.
Kasda (37) menganiaya dirinya. Kaki Ojah sempat diikat dan mulutnya pun disekap dengan kain. Kasda lalu memukul dan melukai kepalanya di bagian belakang. Sang suami pun sempat berusaha mencekik dirinya. Ojah terjatuh dan diam seolah-olah dirinya pingsan.
Karena tindakan sang suami anaknya yang kecil menangis. Sang suami pun dengan tega mencekik dan memukul kepala kedua anak mereka. Alka dan Yuda kedua putra mereka pun mereggang nyawa karena perbuatan ayahnya.
Amukan sang suami sepertinya tidak akan berhenti. Ia menghampiri Ojah. Kasda mengira Ojah istrinya juga sudah meninggal. Ia pun melepaskan ikatan pada kaki Ojah dengan terus bertindak aneh.
Kesempatan itu langsung dimanfaatkan Ojah untuk keluar rumah meminta pertolongan para tetangganya. Melihat hal tersebut, tetanga pun mencoba menolong dirinya dan berusaha mengamankan Kasda yang mengejar Ojah dengan membawa senjata tajam dan gergaji. Kasda pun sempat melukai beberapa tetangga sebelum berhasil diamankan.
Ojah pun segera dilarikan ke klinik terdekat. Dan para tetangga segera masuk rumahnya dan mendapati 2 anaknya telah meninggal dunia di kamar. Peristiwa yang dialami Ojah dan anak-anaknya tersebut sempat menggemparkan tetangganya.
"Sampai pagi suami saya terus mengamuk dan berbicara sendiri tidak karuan," ungkapnya saat ditemui di rumah orang tuanya di Dusun Tanjung Bayur, Kamis (21/7)
Polisi yang mendapatkan laporan segera mengamankan Kasda. Kedua anaknya yang meninggal dunia kemudian dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk diotopsi. Sedangkan Kasda pun dibawa ke rumah sakit RSUD Bob Bazar. Ia terluka karena sempat melawan saat hendak diamankan warga sekitar.