Enjoy Lampung

Ayam Geprek Buto Ijo, Ayamnya Crispy, Sambalnya Pedas Gurih dengan Campuran Ikan Teri

Harga satu porsi ayam geprek cukup dengan Rp 15 ribu saja termasuk dengan lalapan segar yang melengkapinya.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Ana
Ayam Geprek Buto Ijo di Mister Geprek 

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bagi sebagian mahasiswa ataupun pekerja, memasak seringkali menjadi hal yang terlewat sebab alasan kesibukan sehingga tidak ada waktu yang cukup untuk melakukannya.

Hal ini lantas mendorong mereka untuk mencari makanan jadi yang dirasa praktis, menghemat waktu dan tenaga, dengan rasa yang variatif tentunya.

Hal ini berlaku di banyak kawasan perkotaan, tidak terkecuali Bandar Lampung.

Banyaknya institusi pendidikan, perkantoran hingga pusat-pusat perbelanjaan semakin menarik banyak orang untuk menetap disana.

Ini pula yang secara otomatis mendorong para penjaja makanan untuk mendirikan gerai-gerai demi memfasilitasi mereka, disamping alasan bisnis tentunya.

Salah satunya seperti yang terlihat di Jalan Ir. Sumantri Brojonegoro atau seringkali disebut dengan Jalur Dua Unila sebab letaknya yang memang menjadi akses keluar masuk Kampus Hijau ini.

Tribunlampung/Ana

Di sepanjang jalan hingga sejauh 500 meter akan dengan mudah didapati penjaja makanan dengan beraneka ragam menu yang ditawarkan, begitupun dengan minuman dan camilan.

Sebut saja beragam es mulai es tebu, es kelapa muda hingga milkshake, floats dan minuman tren modern dapat anda temui disini.

Lalu makanan mulai dari makanan berat seperti bakso, nasi campur hingga mie ayam dan gado-gado juga tidak ketinggalan ambil bagian.

Harganya pun bisa dibilang terjangkau untuk kalangan mahasiswa sehingga tidak heran setiap harinya kawasan ini selalu ramai dan jadi pilihan mahasiswa untuk berburu makanan pengisi perut yang lapar.

Adalah Mister Geprek, salah satu kedai diantara sekian banyak kedai yang ada di kawasan Jalur Dua Unila.

Mengusung olahan ayam geprek sebagai andalannya, kedai ini selalu diserbu oleh mahasiswa maupun masyarakat setempat yang ingin mencicipi hidangan menu yang ditawarkan.

Istilah ayam geprek sendiri diambil dari cara memproses ayam yang ditumbuk kasar menggunakan layah dan muntu (digeprek) sebelum dihidangkan kepada pembeli.

Tribunlampung Ana

Menu ayam di Mister Geprek ini ada berbagai varian seperti Ayam Geprek Original dengan level pedas mulai 1-20 dan juga Ayam Geprek Buto Ijo.

Jika Ayam Geprek Original adalah ayam geprek yang dicampur dengan sambal terasi pedas berlevel yang pastinya akan terasa nendang, maka Ayam Geprek Buto Ijo disajikan dengan sambal cabe hijau dengan sensasi pedas gurih.

Tambahan pula, sambal dari cabe hijau ini rupanya dicampur dengan ikan teri dan juga irisan bawang bombay serta bumbu lainnya sehingga menambah citarasa asin gurih pada daging ayam yang empuk berlapis tepung renyah.

Pertama-tama, ayam digoreng dengan tepung yang membuatnya crispy dan gurih berbumbu, setelah itu, digeprek dan ditambahkan sambal sesuai pesanan pembeli.

Nah, harga satu porsi ayam geprek cukup dengan Rp 15 ribu saja termasuk dengan lalapan segar yang melengkapinya.

Anda bisa memakannya di tempat atau memilih cara take-away untuk dinikmati di rumah, tergantung situasi saja.

"Udah pernah coba sebelumnya, enak rasanya, apalagi pakai level, jadi bisa pilih mau seberapa rasa pedasnya," ujar salah seorang pembeli, Fatayati.

Kedai Mister Geprek ini buka dari pukul 09.00 pagi dan berjualan hingga stok menu untuk hari tersebut ludes diborong pembeli, bisa order juga lho untuk acara rapat ataupun acara lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved