Inilah Hubungan Baju Kesempitan dan Cinta Penuh Kesedihan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Apakah belakangan ini Anda kesulitan mengenakan celana jeans favorit? Kemungkinan terbesar adalah berat badan Anda naik, mengapa? Bisa jadi karena hubungan cinta dengan si dia berjalan buruk dan jauh dari romantis. Apa hubungannya?

Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health mengatakan bahwa ada hubungan antara cinta yang buruk dan penambahan berat badan.

Mereka yang sudah kelebihan berat badan dan terjebak dalam hubungan penuh drama, maka bisa berujung pada obesitas ketimbang mereka yang tidak kelebihan berat badan.

Peneliti menggunakan metode riset populer White II yang mempelajari 10.000 karyawan di Inggris selama 11 tahun.

Peneliti mengungkapkan bahwa pasangan yang tidak bahagia mempelihatkan kenaikan berat badan siginifikan sehingga dalam kondisi yang mengkhawatirkan berakhir dengan obesitas.

Proses penelitian yang berjalan belasan tahun ini memilih responden yang memang sudah menjalani gaya hidup sehat.

Mayoritas responden saat memulai studi rajin mengonsumsi sayuran, tidak merokok, hobi makan buah, dan berolahraga.

Namun, terjadi perubahan gaya hidup seiring waktu. Sejumlah responden mulai mengonsumsi makanan instan, merokok, dan tidka olahraga pagi.

Peneliti pun mempelajari perubahan ini dengan sejumlah metode, termasuk wawancara langsung.

Alhasil, peneliti pun menyimpulkan, perubahan gaya hidup menjadi tidak sehat disebabkan responden mengalami stres berkepanjangan karena menjalani dan terperangkap dalam hubungan menyedihkan sehingga membuat mereka lupa menjadi bahagia.

Meredith Fuller, seorang psikolog klinis, sepakat bahwa hubungan cinta yang tidak harmonis bisa membawa Anda pada kebiasaan makan berlebihan.

“Rasa tidak puas dalam hubungan yang tidak harmonis membuat Anda melampiaskannya dengan makan berlebihan. Anda terus merasa lapar karena merasa kebutuhan dari pasangan tidak terpenuhi. Jadi, Anda memenuhinya dengan makanan,” jelas Fuller.