Kenali Seluk-beluk Menabung

Menabung ini bukan sekadar menyisihkan penghasilan dan menempatkannya di rekening tabungan.

Editor: Reny Fitriani
Kontan
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA -  Tahukah Anda bahwa tabungan erat kaitannya dengan cara pandang hidup seseorang. Tabungan mencirikan perilaku keuangan dan prinsip berjaga-jaga seseorang. Itulah mengapa di kala seseorang mengajukan permohonan kredit ke lembaga keuangan, lembaga keuangan tersebut akan meminta data tabungan.

Anda tentu sudah sering mendengar soal pentingnya menabung. Perencana keuangan menyatakan, agar bisa disiplin dalam menabung, seseorang membutuhkan tujuan yang kuat. Meski begitu, banyak orang yang kesulitan menentukan tujuannya menabung. Alhasil, masih banyak orang yang sulit disiplin menabung.

Karena itu, perencana keuangan menyarankan agar setiap orang bisa mengenali dan menyusun rencana keuangan masing-masing, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. “Kadang orang bingung menentukan tujuan, maka sebaiknya tulislah dulu tujuan dan keinginan dalam jangka pendek, menengah dan panjang,” papar Rakhmi Permatasari, perencana keuangan dari Safir Senduk & Rekan. Hal ini akan membantu orang tersebut dalam mendisiplinkan diri menabung.

Oiya, menabung ini bukan sekadar menyisihkan penghasilan dan menempatkannya di rekening tabungan, lo. Berinvestasi juga merupakan salah satu bentuk menabung, yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang, seperti dana pensiun.

Tentu, instrumen yang digunakan bukan tabungan bank konvensional, tetapi instrumen investasi jangka panjang, seperti reksadana atau saham. “Tabungan untuk tujuan jangka panjang diletakkan di instrumen investasi karena bisa membuat uang kita berkembang sehingga tidak tergerus inflasi,” jelas Budi Raharjo, perencana keuangan OneShildt Financial Planning.

Budi menyebut, menabung bisa dibagi menjadi beberapa langkah sesuai tujuannya. Pertama, menabung untuk dana darurat. Untuk dana darurat ini, Anda bisa menempatkan dana di instrumen yang likuid, seperti tabungan bank.

Kedua, menabung untuk memenuhi cash flow tahunan, seperti dana pembayaran pajak, asuransi dan sebagainya. Dana untuk tujuan ini juga bisa ditempatkan di instrumen yang likuid seperti tabungan atau deposito.

Ketiga, dana untuk tujuan jangka menengah dan panjang, seperti dana pendidikan anak, dana liburan hingga dana pensiun.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved