Warga Keluhkan Jalan di Abung Semuli Berlubang

Jalan provinsi yang masuk dalam wilayahnya mengalami kerusakan sejak belasan tahun silam.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
zoom-inlihat foto Warga Keluhkan Jalan di Abung Semuli Berlubang
Tribunlampung/Anung

Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, ABUNG SEMULI - Sejumlah jalan milik pemerintah provinsi (Pemprov) di Lampung Utara (Lampura) sejak tujuh tahun terakhir mengalami kerusakan yang cukup parah. Diantaranya, pernah direhab sekitar sepuluh tahun yang lalu.

Jalan milik provinsi itu yakni jalan raya Kotabumi menuju desa Tatakarya Kecamatan Abung Surakarta, Jalan Prokimal, Jalan Raya Abung Pekurun dan jalan raya desa Semuli jaya Kecamatan Abung Semuli. Untuk kerusakan terparah terjadi pada jalan raya desa Tatakarya sepanjang 7 Kilomter, kemudian menyusul jalan desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli.

Soulkan (36) warga Semuli Raya, Abung Semuli mengatakan, jalan provinsi yang masuk dalam wilayahnya mengalami kerusakan sejak belasan tahun silam. “Pernah direhab sekitar sepuluh tahun yang lalu,”ujarnya, kepada Tribunlampung.co.id, Senin (29/8).

Dijelaskan, atas kerusakan jalan yang sangat mengganggu arus lalu lintas itu, pihak kelurahan dan desa sudah diajukan dalam musrenbang mulai tingkat desa maupun kecamatan. ”Tapi, entah kenapa sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda akan diperbaiki,” ujarnya lagi.

Lebih jauh dikatakan, akibat kerusakan itu, banyak masyarakat yang sudah mengeluh. Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses yang paling vital untuk mengangkut hasil pertanian menjadi tergangggu.

Ia menerangkan, masyarakat di Kecamatan Abung Semuli, terangnya, mayoritas penghasilan dari bercocok tanam atau pertanian dan perkebuan seperti Karet, Sawit, Padi dan Singkong. “Hasil pertanian dan perkebunan itu diangkut melalui jalan yang rusak parah itu,” jelasnya.

Menurutnya, jalan sepanjang tujuh kilometer itu, juga sebagai jalur transportasi antar desa. Kondisinya sangat memperihatinkan.Pada badan jalan kata dia, terdapat lubang-lubang besar dan digenangi air saat musim hujan. “Apalagi sekarang, kan musim hujan banyak sekali genangan air sehingga menimbulkan pemandangan yang tidak sedap," ujarnya.

Pihaknya bersama-sama masyarakat mengharapkan agar pemerintah dapat segera memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan yang cukup parah didesanya itu.”Kami minta perbaikannya pun dapat mengutamakan mutu atau kwalitas yang lebih baik. Kalau tidak, dalam waktu tidak lama maka jalan akan rusak kembali,”terangnya lagi.‎ (ang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved