Enjoy Lampung

Empuk dan Lezatnya Sate Pak Soro, 300 Tusuk Ludes Dalam Waktu Dua Jam

Untuk harganya, Pak Soro memasang Rp 10 ribu per porsi baik untuk sate kambing ataupun sate ayam.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Ana
Sate Pak Soro 

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bagi masyarakat Indonesia, sate tentunya sudah menjadi hidangan favorit yang biasanya jadi pilihan saat makan bersama keluarga ataupun dihadirkan dalam acara-acara tertentu, syukuran misalnya.

Hidangan otentik ini memang menawarkan citarasa yang khas dan lezat sehingga kebanyakan dari kita tidak sanggup untuk menolaknya.

Sate biasanya dihidangkan dengan racikan bumbu kacang, cabai yang diiris-iris dan dibaluri kecap ataupun bumbu kental seperti pada olahan Sate Padang.

Bagaimanapun paduan bumbu yang menyertainya, rasa sate ini tetap enak dan amat menggugah selera yang secara otomatis membuat aktivitas makan menjadi lebih bersemangat.

Untuk mencari sate dengan citarasa yang lezat, sebenarnya tidak sulit, salah satunya adalah di Warung Sate Pak Soro yang berada di Kampung Karangtanjung, Padangratu, Lampung Tengah.

Di warung sederhananya yang tepat berada di samping balai desa ini, Pak Soro menyediakan dua varian sate yaitu sate kambing dan sate ayam.

Meskipun hanya dijajakan di warung sederhana, sate Pak Soro selalu laris manis diserbu pembeli, 300 tusuk sate yang ia sediakan selalu habis dalam waktu dua jam saja.

Pak Soro berjualan setiap hari kecuali hari Kamis, biasanya ia akan mulai mempersiapkan dagangannya mulai pukul 17.30 dan melayani pembeli sekitar pukul 18.00 dan akan membereskan dagangannya pada pukul 20.00 lantaran sate yang dipersiapkan sudah habis dibeli.

Tribulampung/Ana

Untuk harganya, Pak Soro memasang Rp 10 ribu per porsi baik untuk sate kambing ataupun sate ayam, ada 10 tusuk sate dalam setiap satu porsinya.

Laiknya hidangan sate pada umumnya, sate Pak Soro adalah daging kambing atau ayam yang sudah diiris dengan potongan dalam ukuran seragam, setelah itu disatukan dalam tusuk sate yang terbuat dari lidi.

Sebelum dihidangkan, daging sate dibakar diatas arang yang membara dalam waktu beberapa menit dan dikipas menggunakan kipas tradisional yang besar.

Setelahnya, sate yang sudah matang dilumuri dengan bumbu kacang yang halus, potongan mentimun, potongan cabai, irisan bawang merah dan juga kecap manis untuk menambah citarasa dari sate ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved