Idul Adha 2016
Atasi Lonjakan Penumpang Jelang Libur Idul Adha, KAI Tanjungkarang Akan Tambah Gerbong
Menurut Muhaimin, PT KAI pun bersiap menambah gerbong, apabila terjadi lonjakan penumpang.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lonjakan penumpang yang akan menggunakan jasa angkutan KA untuk pulang kampung, atau berkunjung ke keluarga saat Idul Adha, baru akan mulai terlihat pada 9 September 2016 mendatang.
"Ya kan tanggal 9 September itu, masyarakat yang bekerja pada waktu sore harinya sudah bisa bepergian, untuk pulang kampung atau berkunjung ke keluarga, menikmati liburan Hari Raya Idul Adha," papar Manajer Humas PT KA Divre IV Tanjungkarang, Muhaimin, Selasa (6/9/2016).
Menurut Muhaimin, PT KAI pun bersiap menambah gerbong, apabila terjadi lonjakan penumpang.
Saat ini, KA Sriwijaya hanya memiliki tujuh gerbong, yakni empat gerbong kelas eksekutif, dua gerbong kelas bisnis, dan satu gerbong kereta makan. Saat terjadi lonjakan, gerbong akan ditambah menjadi sembilan gerbong, dengan total 442 kursi.
"Sementara, KA Rajabasa dari sebelumnya enam gerbong, dengan rincian lima gerbong ditambah satu gerbong makan, jadi tujuh gerbong dengan jumlah 678 seat," tandasnya.
Sementara, harga tiket jelang Hari Raya Idul Adha, tidak mengalami kenaikan.
"Ya, kalau untuk harga tiket KA tidak akan naik menghadapi liburan Hari Raya Idul Adha mendatang," tutur Muhaimin.
Menurutnya, PT KAI tetap memberlakukan tarif dasar bawah dan tarif dasar atas untuk KA Sriwijaya, yaitu untuk kelas bisnis Rp 90.000-Rp 165.000, dan kelas eksekutif Rp 160.000-Rp 210.000.
"Sementara, harga tiket KA Rajabasa dibanderol Rp 32.000, dan untuk tiket tambahan tidak ada karena sudah disesuaikan dengan jumlah seat yang ada. Jadi bila terjual habis, otomatis sistem tertutup," paparnya.