Mau Gunakan Microchip pada Hewan Peliharaan? Simak Penjelasan Dokter Hewan Ini

Apakah penggunaan microchip membahayakan kesehatan hewan peliharaan, seperti kucing?

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Ridwan Hardiansyah
Net
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Yth Dokter Hewan. Apakah penggunaan microchip membahayakan kesehatan hewan peliharaan, seperti kucing?

Terima kasih atas penjelasannya.

Pengirim: +6281278956xxx

Harus Dilakukan Dokter Hewan

Microchip, yaitu transponder dengan ukuran kecil (kira kira sebutir beras), yang dapat ditanamkan pada tubuh hewan dan satwa yang dilakukan oleh dokter hewan. Sehingga, hal itu tidak menyebabkan hewan menjadi tersiksa atau tersakiti karena pemasangan microchip tersebut.

Microchip memuat informasi data yang pada umumnya berupa kode nomor unik tertentu (semacam barcode pada barang), di mana antara satu microchip dengan yang lain, tidak akan sama. Nomor tersebut dapat dibaca dengan scanner khusus untuk microchip.

Tujuan pemasangan microchip pada hewan dan satwa adalah untuk identifikasi. Nomor kode unik microchip dapat ditempelkan pada buku kesehatan (buku vaksin, sertifikat silsilah, dan lain-lain) sebagai bukti kepemilikan dan memudahkan ketertelusuran.

Saat ini, di Indonesia baru tersedia microchip manual, artinya hanya bisa di-scan dengan jarak yang dekat. Sedangkan di negara maju, setiap microchip yang telah ditanam pada tubuh hewan, sudah dilengkapi dengan informasi data pemilik. Sehingga ketika dibaca scanner, akan muncul informasi nama, alamat, bahkan nomor telepon pemilik.

Pada dunia satwa liar (khususnya satwa langka) telah dipasang transponder yang dapat memancarkan sinyal ke satelit, sehingga dapat diilacak dengan GPS. Namun, transponder itu sangat mahal dan ukurannya cukup besar, sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk kucing.

Pada kasus perebutan kepemilikan kucing yang kebetulan memliki ciri fisik yang sangat mirip, misalnya, microchip digunakan untuk menengahi dan memastikan apakah kucing tersebut milik seseorang, dapat dicocokkan dengan data kode nomor unik yang ada di buku kesehatan (sertifikat silsilah) dengan hasil pembacaan scanner.

Sugeng Dwi Hastono
Amanah Veterinary Services

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved