Komplotan Ini Curi Sapi Pakai Avanza, Satu Pelaku Tewas Diamuk Massa

Dua orang berhasil diamankan massa. Namun, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Satu lainnya masih dalam kondisi kritis, dan masih dirawat intensif

Kahfi Dirga Cahya
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PASURUAN - Empat orang yang diduga sebagai komplotan pencuri hewan (curwan) diamuk warga di Dusun Kecicang, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Rabu (21/9/2016) dini hari.

Dua orang berhasil diamankan massa. Namun, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Satu lainnya masih dalam kondisi kritis, dan masih dirawat intensif di RS Pusdik Gasum Porong, Sidoarjo.

Sedangkan, dua lainnya berhasil melarikan diri dari kepungan massa. Saat ini, keduanya masih dalam pencarian kepolisian. Informasinya, mereka sempat melakukan perlawanan ke warga, dengan mengeluarkan senjata tajam (sajam) berupa clurit dan sebagainya.

Kapolsek Gempol Komisaris Jajak Herawan saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku memang diamuk massa di Gempol. Namun, TKP pencuriannya di Prigen, Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, mereka tertangkap di Gempol, setelah mereka kebingungan mencari jalan keluar.

"Dari arah belakang, warga Prigen mengejar mereka sambil berteriak maling. Spontan warga Ngerong langsung menghentikan mereka, dan langsung menangkapnya," katanya saat dihubungi SURYAMALANG.COM.

Dia mengatakan, awalnya, hanya satu orang yang berhasil diamankan. Saat dimasukkan ke mobil patroli, orang yang bersangkutan sudah berulang kali mendapatkan pukulan dari warga yang geram. Sedangkan, tiga orang lainnya bersembunyi di sawah. Warga sempat mengepung dan turun langsung ke sawah.

"Salah satu di antara mereka tertangkap. Warga pun langsung memukulnya hingga babak belur. Tak puas, mereka juga menghantam pelaku dengan batu. Akibatnya, pelaku ini tewas di lokasi," terangnya.

Menurutnya, dari pemeriksaan awal diketahui, pelaku melakukan pencurian satu ekor sapi di Penangungan Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Pasuruan.

Mereka memasukkan sapi itu ke dalam mobil Avanza yang sudah dimodifikasi.

"Apesnya, aksi itu dipergoki warga Prigen dan mereka langsung mengejar pelaku ini sampai di wilayah Gempol," paparnya.

Kendati demikian, kata dia, pihaknya belum mengetahui identitas pelaku yang meninggal, atau pun yang saat ini sedang kritis. Ia berdalih bahwa mereka ini tidak membawa secuil identitas apa pun, baik itu berupa kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), atau tanda pengenal lainnya.

"Kami masih identifikasi ini dulu, sambil mencari tahu identitas mereka ini siapa. Namanya, alamatnya mana, dan seterusnya," imbuhnya.

Terpisah, Kapolsek Prigen Ajun Komisaris Baktiono Hendrianto mengaku, pihaknya belum mendapatkan laporan siapa warganya yang kehilangan sapi.

Saat ini, pihaknya juga belum bisa mengidentifikasi korbannya dan kronologis pencurian itu.

"Tapi kasus ini ditangani Polres langsung, kami sifatnya hanya membantu saja. Kalau mau detailnya silahkan tanyakan ke polres," katanya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kasatreskrim Polres Pasuruan Ajun Komisaris M Khoirul Hidayat belum bisa dihubungi. Beberapa kali dihubungi melalui telepon, pesan singkat, ataupun WhatsApp (WA), yang bersangkutan belum memberikan konfirmasi atas insiden itu.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved