Lamsel Terancam Hehilangan Ribuan Ton Produksi Gabah
Belum juga ada langkah penanganan terhadap jebolnya tanggul way Katibung di desa Sinar Pasemah kecamatan Katibung oleh pemerintah kabupaten.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMSEL - Belum juga ada langkah penanganan terhadap jebolnya tanggul way Katibung di desa Sinar Pasemah kecamatan Katibung oleh pemerintah kabupaten Lampung Selatan disayangkan oleh para petani.
Pasalnya dengan belum juga diperbaiki tanggul yang jebol tersebut para petani pun ragu untuk melakuman percepatan tanam di musim rendeng (hujan) pada akhir tahun ini. Petani khawatir luapan air sewaktu-waktu bisa merendam tanam padi mereka nantinya.
"Kalau tidak ada langkah penanganan sementara. Sebelum perbaikan permanen dilakukan. Petani kemungkinan tidak akan tanam pada musim rendeng ini," kata Puji Purwantoro Junaidi, selasa (11/10).
Jika petani tidak melakukan proses tanam, lanjutnya, maka akam ada potensi pengurangan produksi gabah cukup besar. Di kawasan tersebut ada sekitar 250 hektar lahan sawah petani di dua desa. Dimana produksi pada setiap panennya ada sekitar 8 ton rata-rata.
Dengan data tersebut, jika pada musim rendeng ini petani di desa Sinar Pasemah dan Rawa Selapan tidak tanam. Maka akan kehilangan produksi gabah sekitar 2.000 ton dari musim tanam rendeng.
"Itu dari produksi gabah. Sementara dari sisi petani juga akan mengalami kerugian. Karena sawah menjadi mata pencaharian utama mereka. Jika tidak menggarap sawah, mereka akan dapat pehghasilan dari mana," tandas Puji Purwantoro Junaidi.(dedi/tribunlampung)
