Kalau Warga tak Puas dengan Pelayanan Mana Mungkin Herman Terpilih dengan Suara 80 Persen
Pelayanan publik pemerintah kota (pemkot) Bandar Lampung menjadi perhatian khusus Komisi II DPR RI
Penulis: Dewi Anita | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Dewi Anita
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pelayanan publik pemerintah kota (pemkot) Bandar Lampung menjadi perhatian khusus Komisi II DPR RI. Komisi yang memang bertugas memantau pelayanan publik itu datang ke kota tapis berseri dalam rangka kunjungan kerja (kunker), Kamis (13/10/2016).
Hasilnya, Komisi II merasa bingung kala harus menulis laporan hasil kunker. Bahkan, anggota Komisi II DPR RI Zulkifli Anwar sempat melontarkan ungkapan yang bisa diartikan kunker tersebut sebatas formalitas. Itu yang lantas membuat sejumlah orang terperanga.
"Jadi kunker Komisi II DPR RI ke Bandar Lampung ini hanya basa-basi saja," ujar Zulkifli kala menyampaikan pandangannya dalam diskusi Komisi II DPR RI bersama pemkot dan sejumlah instansi pelayan publik yang berlangsung di gedung Semergau tersebut.
Bukan tanpa alasan dirinya melontarkan kalimat tersebut. Menurutnya, kalimat itu bisa keluar dari mulutnya lantaran pelayanan yang telah diberikan Pemkot Bandar Lampung sudah terbilang maksimal. Dalam artian, kalimat itu sebatas kiasan dirinya akan kinerja pemkot Bandar Lampung.
"Kami melakukan pengamatan juga berdasarkan penilaian masyarakat. Sederhananya, kalau masyarakat tidak puas dengan pelayanan dalam kepemimpinan pemkot Bandar Lampung, mana mungkin saudara Herman HN kembali terpilih dengan suara mencapai 80 persen," pungkasnya.