Tewas Dibantai Saudara Kandung

BREAKING NEWS: Sang Paman Pernah Tanya Epen Sering Pukuli Ibunya, Ini Jawaban Epen

Jahiduna Rosid, paman Rizal Efendi alias Epen, mengaku pernah mendengar cerita mengenai perilaku Epen yang sering memukuli ibunya.

Penulis: wakos reza gautama | Editor: Reny Fitriani

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jahiduna Rosid, paman Rizal Efendi alias Epen, mengaku pernah mendengar cerita mengenai perilaku Epen yang sering memukuli ibunya. Mendengar cerita tersebut, Jahid berinisiatif mengklarifikasi hal tersebut ke Epen.

"Saya tanya ke dia (Epen) kamu sering pukuli ibu ya? Epen jawab tidak pernah. Dia bilang dia masih punya otak sehingga tidak mungkin memukuli ibunya," cerita Jahid di kamar mayat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Senin (31/10/2016).

Mengenai pembunuhan terhadap Epen yang dilakukan dua saudara kandungnya yaitu Zaenal (kakak Epen) dan Luthfi (adik Epen), Jahid mengaku tidak tahu. Ia mengatakan, baru mendapat kabar kematian Epen pagi tadi.

Begitu mendengar jenazah Epen berada di kamar mayat RSUAM, Jahid datang. Jahid mengatakan, Epen sehari-harinya bekerja di pasar ikan PPI Lempasing sebagai tukang timbang ikan. Menurut dia, ibu Epen pernah tinggal serumah dengan Epen namun sekarang tidak lagi.

Peristiwa pembunuhan terjadi di pasar ikan PPI Lempasing, Telukbetung Timur, Senin (31/10/2016) sekitar pukul 03.00 wib. Korban tewas atas nama Rizal Efendi (35), warga Jalan Teluk Bone, Kelurahan Kota Karang, Telukbetung Barat.

Jenazah pria yang akrab disapa Epen ini kini berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM). Dari pantauan Tribun Lampung, terlihat aparat kepolisian di kamar mayat dan kerabat Epen.

Diduga kedua tersangka pembunuhan adalah saudara kandung Epen. Yaitu Zaenal (44) dan Luthfi (24). Keduanya kini sudah ditangkap aparat Polresta Bandar Lampung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved