Unjuk Rasa 4 November
Pengguna Twitter Marak Perbincangkan Foto Langit Berlafal Allah di Aksi Damai 4 November
Aksi unjuk rasa yang dilakukan jutaan umat Islam, dari beberapa wilayah di Indonesia itu, berjalan damai.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jumat, 4 November 2016 menjadi hari yang ditunggu-tunggu juga mendebarkan, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan jutaan umat Islam, dari beberapa wilayah di Indonesia itu, berjalan damai.
Baca: Kata Siapa Harga Busana Nagita Slavina Melangit Ratusan Juta Rupiah? Ini Buktinya
Di tengah-tengah kehebohan pemberitaan demo 4 November, yang berlangsung di Jakarta, pengguna Twitter dikejutkan dengan sebuah foto menarik.
Foto tersebut diyakini banyak netizen merupakan langit, yang membentuk lafal Allah.
Bahkan, akun Twitter milik Gibran Rakabuming Raka, yakni Chilli_Pari, me-retweet foto tersebut.
Netizen pun ramai-ramai memberikan komentarnya dengan ucapan, "Subhanallah..Allahu Akbar."
Berikut, foto langit yang diyakini berlafal Allah, yang diabadikan oleh netizen.
Aksi damai 4 November yang dilakukan jutaan umat Islam dari berbagai wilayah di Indonesia, jadi trending topic di Twitter, dan beritanya terus dipantau oleh masyarakat Indonesia.
Baca: Sudah tak Bernyawa Abdul Ditelanjangi dan Mayatnya Dibuang ke Waduk Gajah Mungkur
Dilaksanakan tepat pada hari Jumat, umat Islam yang mengikuti aksi demo itupun tak lupa untuk mengerjakan salat Jumat bersama, bahkan dengan aparat polisi yang menjaga keamanan.
Para Tokoh Ikut Demo
Sebelumnya diberitakan, Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, akan menjadi koordinator lapangan pada unjuk rasa 4 November 2016.
Baca: Aa Gym Unggah Foto Sambil Bilang Inikah Provokator yang Menyebabkan Kericuhan Semalam?
Sejumlah tokoh ulama dan nasional juga turut dalam demonstrasi damai tersebut.
Munarman menjelaskan, sejumlah tokoh turut dalam demonstrasi itu, di antaranya Lieus Sungkharisma, Rachmawati Soekarnoputri, Amien Rais, dan Yusril Ihza Mahendra.
Selain itu, Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), dan Pimpinan Majelis Az Zikra Arifin Ilham, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah akan turut serta dalam aksi tersebut.
Adapun Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meyakini bahwa para tokoh yang kemungkinan akan mengikuti aksi demonstrasi besar-besaran terkait dugaan penistaan agama pada 4 November tidak akan melakukan provokasi.
"Saya yakin bahwa tokoh-tokoh kita yang ikut nanti demonstrasi di tanggal 4 tadi mustinya akan menjaga itu," ujar Luhut Binsar Panjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Baca: Soal Aksi Damai Ditunggangi Aktor Politik, Fahri Bilang Presiden Jangan Menabur Angin
Presiden Joko Widodo maupun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun ketika melakukan pertemuan kemarin telah mengimbau agar aksi demonstrasi berjalan dengan tertib.
Luhut Binsar Panjaitan yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menko Polhukam ini mengatakan bahwa pemerintah melalui aparat kemanan akan terus melakukan pengawasan terkait aksi demonstrasi tersebut.
"Kita akan awasi betul jangan sampai ada yang memprovokasi," ucap Luhut Binsar Panjaitan.
Ricuh
Presiden Joko Widodo menyebut adanya aktor politik dibalik kericuhan demonstrasi 4 November 2016 kemarin.
Pengamat Politik Hendri Satrio menilai Presiden Jokowi telah mendapat informasi mengenai hal tersebut.
"Namun pernyataan ini memang membuat misteri politik baru yang membuat masyarakat menebak-nebak," kata Hendri ketika dikonfirmasi Tribunnews.com di Jakarta, Sabtu (5/11/2016).
Baca: Diserang Netizen, Anak Fadli Zon Bilang Aku Udah Capek Sumpah
Hendri mengatakan Presiden Jokowi seharusnya hanya berbicara mengenai tuntutan pendemo. Bukan malah menambah misteri melemparkan teka-teki politik.
"Walaupun mungkin itu adalah strategi untuk meredam aksi dan membuat sadar demonstran agar membubarkan diri dan tidak membiarkan diri mereka ditunggangi," kata Hendri.
Menurut Hendri, pernyataan Presiden Jokowi membuat suhu politik tetap hangat. Padahal ia melihat presiden menginginkan suasana dingin.
"Belum dingin seperti yang dia inginkan saat jumpa Prabowo waktu itu," kata Hendri.
Presiden Joko Widodo menyebut ada aktor politik dibalik terjadinya aksi unjuk rasa yang berujung pada aksi anarkis.
"Tapi kita menyesalkan kejadian pada ba’da Isya, yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditungganggi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (5/11/2016) dini hari.
Baca: Wimar Witoelar Sebut Ahok Takkan Dihukum karena Tak Bersalah
Padahal, Presiden Jokowi telah memerintahkan kepada Wakil Presiden, Menkopolhukam dan jajaran terkait untuk menerima perwakilan aksi unjuk rasa dan aspirasi telah diserap oleh Pemerintah.
"Sebelumnya, saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima perwakilan unjuk rasa, yang didamping Menko Polhukam, Mensesneg, Menteri Agama, Seskab, Kapolri, dan Panglima," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para Ulama yang mampu menjaga aksi unjuk rasa dari pagi hingga Maghrib secara damai.
(Rifatun Nadhiroh)